www.kompas.com
Tokoh masyarakat di Desa Paluh Sibaji, Abdul Hamid menceritakan kondisi yang dialami nelayan tradisional saat ini sudah sangat drastis berubah. Hingga tahun 1980-an, nelayan mencari ikan satu hari untuk hidup satu minggu. Situasinya sudah terbalik. Kerusakan mangrove, abrasi yang diduga akibat pengerukan pasir tahun 2008 membuat nelayan tradisional semakin sengsara.(KOMPAS.COM/DEWANTORO)
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+