MEDAN, KOMPAS.com - Kepala Dusun Sigalapang, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir, Sumatera Utara, Sinaga mengaku tidak takut ketika membentak dan mengusir harimau yang menyerang babi miliknya.
Saat itu, Sinaga hanya berjarak 3 meter dari harimau tersebut.
Meski demikian, dia harus merelakan seekor kambingnya yang habis dimangsa harimau.
Hal tersebut disampaikan Sinaga ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Jumat (15/1/2021) pagi.
Baca juga: Setelah di Langkat, Harimau Juga Mangsa Ternak di Toba Samosir
Menurut Sinaga, awalnya harimau itu muncul di belakang kandangnya pada Rabu (13/1/2021), sekitar pukul 20.30 WIB.
Saat itu dia mendengar suara ribut di kandang babinya.
Awalnya dia tidak begitu menghiraukan. Namun karena istrinya berulang kali meminta untuk dicek, dia pun ke belakang dan melihat babinya di dalam kandang.
Saat itu, dia melihat ada hewan lain dengan kulit loreng hitam dan coklat kekuningan di dalam kandang babi.
Untuk memastikan yang dilihatnya, dia pun mengambil ponsel ke dalam rumah dan menyalakan senternya.
Dengan pencahayaan terbatas, dalam jarak hanya 1 meter dia melihat harimau tersebut menyerang babinya.
"Namanya kandang di belakang rumah kan gelap. Jadi dengan senter ponsel itu lah saya lihat harimau itu di kandang. Kemudian dari jarak 3 meter saya bentak dia tiga kali, baru harimau itu melompat keluar dari kandang. Saya waktu itu tidak ada rasa takut, jadi saya bentak dia lah waktu itu," kata Sinaga.
Baca juga: Fakta Harimau Mangsa Lembu Milik Warga, 11 Ekor Mati dengan Luka Gigitan di Leher
Setelah harimau itu pergi, dia pun memberitahukan kejadian itu kepada tetangganya.
Menurut Sinaga, bagian belakang rumahnya tidak ada lampu penerangan.
Saat itu juga sedang hujan lebat.