KOMPAS.com - Empat perampok menggunakan senjata api menggasak toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan, Kamis (26/8/2021) siang.
Para perampok membawa lari 5 kg emas dari dua toko emas dan menembak seorang tukang parkir yang mencoba menghentikan mereka.
Baca juga: Detik-detik Tukang Parkir Ditembak Saat Coba Hentikan 4 Perampok di Medan dengan Kotak Tahu
Sri Kendari (48), kakak ipar pemilik toko emas Aulia Chan yang dirampok, mengatakan, keempat pelaku saat melakukan aksinya membawa senjata api laras panjang.
Baca juga: Perampokan Toko Emas di Medan Berlangsung 5 Menit, Pelaku: Mau Selamat, Tutup Matamu!
Tanpa berkata apa pun, mereka langsung memecahkan kaca toko dan menodongkan senjata.
Baca juga: Perampokan di Medan, Tukang Parkir Ditembak Saat Coba Hentikan 4 Pelaku Bersenpi dengan Kotak Tahu
"Empat orang datang tanpa ngomong langsung mecahkan kaca. Pakai baju, masker, semuanya. Senjatanya panjang, sempat ditembakkan. Dua menodongkan senjata, ada suara letusan," ujarnya di lokasi kejadian, Kamis sore.
Kemudian, satu pelaku masuk ke dalam toko dan membawa lari emas dari etalase.
Jansen Sitorus, satpam di lokasi, mengatakan, dia disuruh tiarap oleh pelaku.
Dia dan rekannya bahkan sempat digeledah dan ditodong dengan senjata laras panjang.
Saat tiarap, Jansen sempat melihat ke arah pelaku, tapi langsung dilempar botol air mineral.
"'Mau selamat kau, tutup matamu'. Gitu teriaknya ke saya sambil nodong pakai AK, kawan saya itu ditodong pakai FN," ujar dia.
"Mereka masih muda-muda. Paling 18-23 tahun umurnya," kata Jansen menambahkan.
Saat kejadian, kondisi di pasar masih ramai seperti biasa.
Berlangsung 5 menit
Suryani, pemilik toko karpet yang berada di sebelah toko emas Aulia Chan, mengatakan, perampokan berlangsung sangat cepat.
Dia melihat ada tiga orang yang membawa senjata api.