Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBPOM dan Dinas Ketapang Kota Medan Sidak Supermarket, Periksa Barang Ilegal hingga Takzil

Kompas.com - 08/04/2022, 14:49 WIB
Dewantoro,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Balai Besar Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BBPOM) di Medan, Sumatera Utara dan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan melakukan inspeksi mendadak di sejumlah supermarket dan tempat jajanan takzil di Kota Medan pada Kamis (7/4/2022) sore.

Hingga saat ini, tim belum menemukan adanya penggunaan rhodamin, formalin, boraks dan pemanis buatan.

Kepala BBPOM Medan Martin Suhendri mengatakan, kegiatan yang dilakukannya bersama Dinas Ketapang Kota Medan merupakan program intensifikasi pangan dengan mendatangi beberapa supermarket untuk mengecek apakah ada produk yang kedaluwarsa, ilegal, tidak terdaftar, rusak, atau penyok.

Baca juga: BPOM Bandung Temukan Kosmetik hingga Obat Ilegal Disimpan di Sukajadi

"Kita datangi 2 supermarket besar (berinisial) S dan I. Jadi di supermarket S kita temukan barang-barang penyok dan rusak, sudah kita pisahkan dan kita kembalikan ke pemilik," ungkap Martin.

"Sementara di Supermarket I, mereka (pihak supermarket) ada membuka nugget dan lainnya, dijadikan pajangan biasa. Kami meminta batas expired-nya tetap dipantau. Begitu juga dengan penataan di gudangnya supaya lebih tertib dan rapi," sambungnya.

Martin menjelaskan, penataan gudang harus dilakukan sebagai upaya pest control, untuk mencegah tikus merusak makanan.

"Untuk keselamatan konsumen," katanya.

Selain itu, tim juga memeriksa distributor bahan baku pembuatan kue atau pangan lainnya, seperti gula, tepung dan lain.

Menurutnya, di saat bulan Ramadhan, permintaaan bahan pangan meningkat dan dikhawatirkan ada oknum tertentu yang bermain curang sehingga harus diwaspadai.

"Harus diperiksa lebih tuntas, sebenarnya ini rutin. Tapi di bulan puasa kita intensifkan lagi," katanya.

Saat di supermarket I, tim Martin juga sempat membuka parcel karena dikhawatirkan ada produk ilegal atau mendekati tanggal kedaluwarsa.

Sehari sebelumnya, timnya juga sudah mendatangi dua supermarket lain dan membuka 6 parcel. Sejauh ini, tidak ada temuan berarti dari supermarket yang telah disidak.

"Satu lagi dilakukan pengawasan minyak goreng sawit kita intensifkan sesuai arahan pimpinan," katanya.

Terhadap minyak goreng tersebut, pihaknya melakukan sampling terhadap merek-merek baru yang dicurigai atau ada kemungkinan dioplos dari minyak curah, diperiksa apakah sesuai dengan standar nasional Indonesia.

"Dan terakhir kita periksa takzil, karena takzil ini menjadi makanan berbuka maka dikhawatirkan mengandung rhodamin. Sampai saat ini di beberapa tempat belum temukan rodamin, formalin, boraks ataupun pemanis buatan," katanya.

Baca juga: Ramadhan 2022, Mukena Tasikmalaya Model Satin dan Andin Ikatan Cinta Paling Banyak Dipesan

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Amelia Lubis menjelaskan bahwa pihaknya sudah memeriksa sampel minyak goreng yang diduga minyak goreng curah yang dipindah ke kemasan.

Setelah dimasukkan ke dalam laboratorium, ternyata tidak ditemukan kecurangan tersebut.

"Dengan tim BBPOM, kita periksa barang kadaluarsa, penyimpanan dan pengemasannya. Jika ada pelanggaran, akan diberi sanksi tertulis," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com