KOMPAS.com - Tidak kurang 2.000 ekor babi di Sumatra Utara mati mendadak diduga karena terpapar virus flu babi.
Flu babi ini yang terjadi di wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang membuat peternak babi rugi besar.
Ketua Gerakan Peternak Babi Indonesia, Heri Ginting mengatakan wilayah yang sudah terkonfirmasi terkena paparan Flu Babi masih di Kota Medan dan Deliserdang.
Dari informasi yang beredar, Heri Ginting mendapatkan informasi jika wilayah Parlilitan juga terpapat. Namun pihaknya masih akan melakukan konfirmasi.
Baca juga: Sampel Darah Babi Asal Sikka Akan Dikirim ke Bali, Masyarakat Diminta Tidak Panik
"Yang sudah konfirmasi dan ku datangi terkait flu babi ini masih cuman di Deliserdang sama Medan, adapun informasi bahwa Parlimen pun sudah terpapar tapi belum ada konfirmasi pasti dari mereka," ucap Heri, Selasa (29/11/2022).
Menurutnya untuk wilayah di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang yang hewan ternak kaki empat terpapar adalah Suka Dono, Kwala Bengkala, Helvetia Karya VII, Mandala.
Termasuk Simalingkar B, Gorin Tonga Pancur Batu, Tandem, Pantai Labu dan Tanjung Morawa
Dari sembilan wilayah yang terkonfirmasi terkena paparan flu babi tersebut, ada sekitar 2 ribu ekor babi mati mendadak terserang penyakit tersebut.
Baca juga: 17 Babi di Sikka Mati Mendadak, Pemkab Uji Sampel Darah untuk Pastikan Sebab
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Flu Babi Melanda 9 Wilayah di Medan dan Deliserdang, Sudah Dua Ribu Ekor Babi Mendadak Mati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.