Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Stasiun Kereta Api Binjai yang Dibangun Sejak Zaman Belanda

Kompas.com - 01/01/2023, 17:49 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Stasiun Kereta Api Binjai terletak di Jalan Ikan Paus kecamatan Binjai Timur.

Stasiun kereta api kelas II ini terletak pada ketinggian +29,52 m dpl, dan masuk dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh.

Baca juga: Sejarah Stasiun Balapan Solo, Ada Sejak Tahun 1864

Salah satu ciri khas Stasiun Kereta Api Binjai adalah gaya arsitektur bangunannya yang bergaya kolonial.

Baca juga: Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Bangunan Cagar Budaya Berumur 100 Tahun

Sebagai sebuah bangunan cagar budaya, Stasiun Binjai memang masih mempertahankan gaya bangunan kolonial semenjak dibangun pertama kali.

Baca juga: Sejarah Stasiun Manggarai, Hub Kereta Tersibuk di Indonesia

Sejarah Stasiun Kereta Api Binjai

Dilansir dari laman cagarbudaya.sumutprov.go.id, Stasiun Kereta Api Binjai dibangun pada zaman Belanda.

Stasiun Kereta ApiBinjai dahulu dikenal dengan nama Stasiun Timbang Langkat.

Walau bangunannya sudah terlihat tua, namun stasiun ini masih berfungsi hingga saat ini.

Bagian-bagian stasiun seperti ruang kepala stasiun, loket, kursi antrian, dan lain-lain tidak mengalami perubahan.

Walau begitu, frekuensi kereta yang melewati tempat ini memang sudah jauh lebih sedikit daripada di masa lalu.

Stasiun Binjai pada masa lalu menjadi persimpangan jalur kereta api ke arah Besitang dan ke arah Kuala.

Jalur kereta api menuju Kuala dan Besitang ini terdapat di sebelah utara Stasiun Binjai.

Namun saat ini jalur kereta api ke Kuala sudah dinonaktifkan sehingga yang tersisa hanyalah bekas-bekasnya saja.

Stasiun ini juga tidak lagi melayani kereta angkutan barang seperti yang dilakukan ketika jalurnya masih aktif di masa lalu.

Stasiun Binjai dahulu memiliki enam jalur kereta api, yang sekarang hanya tersisa tiga jalur saja.

Di ujung utara emplasemen stasiun ini juga masih terdapat bekas menara air dan sumurnya, berikut corong pipa pancuran pengisian air untuk lokomotif uap.

Di masa lalu, Stasiun Binjai juga memiliki dipo lokomotif yang bangunannya kini sudah dirobohkan.

Saat ini hanya ada satu perjalanan kereta api yang berhenti di Stasiun Binjai yaitu Kereta Api Sri Lelawangsa.

Sumber:
cagarbudaya.sumutprov.go.id 
medan.tribunnews.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Medan
10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com