Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Forensik Sebut Rekaman CCTV Asiah Perlihatkan 2 Kesalahan Pengelola Bandara Kualanamu

Kompas.com - 10/05/2023, 18:30 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Ahli digital forensik, Abimanyu Wachjoewidajat kembali menganalisis CCTV jatuhnya Asiah Shinta Dewi Hasibuan (43) di lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Senin (24/4/2023).

Abimanyu menyoroti pernyataan Bandara Kualanamu yang menyebut rekaman CCTV di lift sempat gangguan saat mencari Asiah di hari kejadian. Akibatnya, rekaman Asiah saat terjatuh tidak terlihat.

"(Mereka) pernah mengutarakan beberapa hari lalu atau kemarin sudah memberikan press conference dijelaskan di sana, menurut pihak bandara, rekaman sejak pukul 20.35 itu mengalami kekacauan, kan dia bilang begitu," ujar Abimanyu kepada Kompas.com melalui keterangannya, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Kasus Temuan Jenazah Asiah di Lift Bandara Kualanamu Ditarik ke Polda Sumut

Tetapi, berdasarkan rekaman CCTV yang dianalisisnya, justru waktu yang menunjukkan Asiah terjatuh, berbeda dengan apa yang disampaikan pihak bandara.

"Kejadian ini tidak terjadi pada periode tersebut (pukul 20.35), kejadian ini terjadi rentang pada 20.24 sampai 20.26, ini bukan menebak ya, di situ saya tunjukkan jelas bukti date time stamp-nya," kata Abimanyu.

Menurut Abimanyu, perbedaan ini bukan sekadar soal rentang waktu. Dia menduga ada pihak-pihak yang sengaja mengarahkan waktu 20.35 demi kepentingan tertentu.

Baca juga: 5 Personel Angkasa Pura Aviasi Dinonaktifkan, Buntut Tewasnya Asiah di Lift Bandara Kualanamu

"(Karena bila) mengacu bahwa kejadian pukul 20:35 korban (terlihat di CCTV) tanpa suatu alasan yang jelas, mencoba membuka paksa lift di luar lantai yang bersangkutan dan berhasil lalu dia terjatuh," ujarnya.

Selain itu, rekaman pukul 20.35 itu juga hanya menyoroti 2 kesalahan pengelola bandara.

"(Yakni) lalai dalam pemeliharaan lift, sebab pintu tidak mampu mengunci sehingga mudah dibuka dari dalam oleh si korban dan tidak bunyi alarm, notifikasi, log saat kejadian," beber dia.

"Lalu kedua, (pengelola) tidak teliti dalam melakukan pencarian ke segala area yang mungkin terjadi, setelah menerima laporan kehilangan seseorang," tambahnya.

Namun dengan temuan date time waktu 20.24 dan 20.26, indikasi kesalahan pengelola bandara bukan hanya 2 tetapi bisa bertambah lagi.

"Ada masalah pada lift yang lalu berhenti tidak tepat pada lantai, lalu ada upaya kontak dari korban lewat emergency button tapi tidak ada tanggapan dari petugas operator, atau ditanggapi operator tetapi tidak ditindaklanjuti," ucap dia. 

Lalu ada masalah teknis maupun non teknis pada perangkat lift, tetapi tidak ada kontrol dari manajemen untuk memantau hal tersebut.

"(Kemudian adanya) Upaya pelepasan tanggung jawab karena menggeser waktu kejadian ke 20.35, kemudian upaya penghilangan bukti karena merusak menyembunyi bukti CCTV," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com