NEWS
Salin Artikel

Menilik Bika Ambon, Kuliner Khas Medan yang Harumnya Memikat Hati

KOMPAS.com - Jika dilihat sekilas, kue ini tampak menarik perhatian. Warna kuning kecokelatannya yang segar memikat hati orang yang menatapnya.

Memang, bentuk penganan ini tidak “indah” karena ada rongga dan kerutan di sisi-sisinya.

Namun, ingat, kan, ada pepatah yang mengatakan jangan menilai buku hanya dari sampulnya?

Apalagi ketika aromanya mulai tercium. Hmmm, bikin makin tergoda untuk mencicipnya.

Saat pertama kali menggigitnya, rasa manis berpadu teksturnya yang kenyal dan lembut akan memenuhi lidah.

Makanan ini biasa dihidangkan dalam bentuk persegi. Dan sepertinya akan sangat cocok sebagai teman minum teh.

Sajian khas Medan, Sumatera Utara, ini agaknya sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. 

Ya, ini adalah bika ambon.

Di kota asalnya, kuliner khas Medan ini banyak ditemukan di Jalan Mojopahit.

Salah satu toko yang menjualnya adalah Bika Ambon Zulaikha.

Toko ini didirikan oleh Hj, Mairani. Penamaan “Zulaikha” diambil dari nama putrinya.

Dikutip dari Tribunnews, Sabtu (21/5/2016), Bika Ambon Zulaikha dibuat dari air nira murni.

“Air niralah yang membuat serat yang lembut pada bika ambon. Air nira ini difermentasi selama 10 jam, barulah proses pembuatan bika ambon berjalan sempurna dan dicampur dengan bahan lainnya,” ujar salah satu karyawan Bika Ambon Zulaikha.


Asal-usul bika ambon

Bagi yang belum mengenal, mungkin akan mengira kalau kue ini adalah jajanan khas Ambon.

Eits, walau mengandung kata “ambon”, kue ini bukan berasal dari Ambon, Maluku.

Makanan ini berasal dari Medan, Sumatera Utara, dan dikenal menjadi oleh-oleh khas di kota berjuluk “Paris van Sumatera” itu.

Lalu, bagaimana asal mula bika ambon?

Dilansir dari TribunMedan, Sabtu (1/6/2019), M. Muhar Omtatok (budayawan dan sejarawan) menuturkan bahwa bika ambon terilhami oleh kue khas Melayu, yakni bika atau bingka.

Bingka tersebut kemudian dimodifikasi dengan penambahan berupa nira atau tuak enau hingga berongga. Ini untuk membedakan dengan kue khas Melayu itu.

Kata Muhar, kue ini menyandang nama “ambon” karena pertama kali dijual dan menjadi terkenal di simpang Jalan Ambon-Sei Kera Medan.

Penamaan “bika ambon” muncul dari kebiasaan. Dahulu, orang mengenal kue bika ini dibuat dan dijual di Jalan Ambon, Kota Medan, sehingga terbawa hingga sekarang.

Sedangkan dalam buku Jejak Pangan: Sejarah, Silang Budaya, dan Masa Depan, disebutkan “akar” penamaan bika ambon masih menjadi misteri.

Dari beberapa narasumber yang diwawancara Andreas Maryoto, asal mula bika ambon masih menjadi tanda tanya.

Dalam wawancaranya dengan sejarawan Universitas Negeri Medan, Ichwan Azhari, disampaikan bahwa bika ambon tidak termuat dalam media massa terbitan 1940-1950, baik itu pembahasan maupun iklan.

Ichwan hanya mengingat pada tahun ’70-an, sejumlah restoran menyediakan bika sebagai kudapan. Namun, restoran-restoran tersebut bukan dikelola oleh orang Ambon, melainkan Tionghoa.

Pusat penjualan bika ambon di Jalan Mojopahit mulai muncul sewaktu era ’80-an. Dimulai dari satu penjual, kemudian banyak orang membuka bisnis serupa di lokasi itu.

Seiring perkembangan sektor pariwisata, bika semakin dikenal sebagai oleh-oleh khas Medan.

https://medan.kompas.com/read/2021/02/28/090951078/menilik-bika-ambon-kuliner-khas-medan-yang-harumnya-memikat-hati

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke