Salin Artikel

Sepotong Kayu Itu Akhiri Nyawa AN ketika Hendak Lukai Ibunya

KOMPAS.com - Malam itu, SN (18) hanya bisa pasrah.

Kakak kandungnya, AN (34), tewas di tangannya.

Sepotong kayu yang ia ambil dari samping rumah ibunya, mengakhiri nyawa kakaknya.

SN terpaksa melakukannya karena kelakukan AN membuat dirinya geram.

Kakak kandungnya itu ingin melukai ibunya.

Datang sambil marah-marah

Peristiwa ini terjadi Rabu (9/3/2021) malam.

Saat itu, AN (34) mendatangi rumah ibunya, FT (61), di Dusun Pangaloan, Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Dia datang bukan dengan senyum dan keramahan, melainkan marah-marah tanpa sebab.

Ia kemudian berjalan menuju ibunya dan langsung mencekik lehernya.

Mengetahui kejadian itu, SN bersama seorang kakak kandung lainnya, SUN (22), segera melerai AN dari ibunya.

Akan tetapi, AN tak peduli.


Gunting yang disimpannya, dikeluarkan. Gunting itu hendak diarahkan ke ibunya untuk melukainya.

Kedua saudara kandung AN menahan dan melerainya.

Karena situasi semakin genting dan memanas, SUN segera membawa ibunya keluar rumah.

AN yang mencoba mengejar ibunya, membuat SN geram.

Sepotong kayu diambilnya dari samping rumah.

Ia kemudian mengarahkannya ke kepala AN.

Pukulan yang bertubi-tubi itu membuat kakak kandungnya terkapar. Ia tewas di tempat.

Seusai membunuh kakak kandungnya, SN menyerahkan diri ke Polsek Siborongborong.

"Pelaku tidak lari dan malah menyerahkan diri," tutur Kepala Sub Bagian Humas Polres Tapanuli Utara Aiptu W. Baringbing, Jumat (12/3/2021).

Kepada pihak polisi, SN mengaku terpaksa melakukan perbuatannya itu.

Dari hasil pemeriksaan pelaku dan saksi, korban sering bersikap jahat terhadap kedua orang tuanya, bahkan melakukan pengancaman. Dia juga kerap marah-marah.

"Dan ayah mereka saat kejadian sedang berada di kebun. Dan dari pengakuan pelaku serta keluarga, korban diketahui sering berbuat jahat tanpa alasan yang jelas," tutur Baringbing.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor: Aprillia Ika)

https://medan.kompas.com/read/2021/03/13/134913578/sepotong-kayu-itu-akhiri-nyawa-an-ketika-hendak-lukai-ibunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke