Salin Artikel

Evakuasi Orangutan di Rumah Seorang Tokoh di Binjai Gagal, Petugas BBKSDA Sumut Dilempari Batu

Sebanyak 2 dari 4 mobil yang dikendarai petugas mengalami pecah di bagian kaca.

Tidak ada anggota BBKSDA yang terluka dalam kejadian itu.

Pihak BBKSDA Sumut kemudian melaporkan kasus serangan tersebut ke Polres Binjai.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BBKSDA Sumut Teguh Setiawan mengatakan, sebelumnya rombongan petugas BBKSDA Sumut itu hendak mengevakuasi satwa liar dilindungi, yakni orangutan sumatera (Pongo abelii).

Orangutan itu diketahui sedang dipelihara oleh seorang tokoh di Kota Binjai.

Awalnya, saat berada di rumah tersebut, proses evakuasi dilakukan secara persuasif. 

Adapun pihak BBKSDA mengetahui keberadaan orangutan tersebut setelah videonya viral di Facebook beberapa waktu lalu.

"Siapapun, tidak melihat dia siapa, sepanjang dia memiliki satwa dilindungi tanpa izin, maka  harus diserahkan ke BBKSDA. Upaya kita adalah penyerahan secara sukarela, dan itu sebenarnya sudah berlangsung dengan baik, persuasif," kata Teguh saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).


Menurut Teguh, pihaknya sudah menjelaskan bahwa jika ingin memelihara orangutan, maka harus mengurus izin ke lembaga konservasi.

Namun, tokoh warga Binjai tersebut belum memiliki izin.

Pihak pemelihara meminta waktu selama satu minggu untuk menyerahkan orangutan tersebut secara langsung ke BBKSDA.

"Kita kasih penjelasan, dia setuju. Ketika tim meninggalkan lokasi, sekitar 500 meter hingga 1 kilometer dari lokasi, tiba-tiba tim diserang oleh orang tidak dikenal. Perusakan atau pelemparan batu ke mobil milik TNGL yang kita gunakan dan mobil mitra yang membantu kami dalam penyelamatan orangutan," kata Teguh.

Akibat pelemparan itu, ada 2 mobil yang mengalami kerusakan di bagian kaca.

Teguh yang ketika dikonfirmasi masih berada di Polres Binjai, tidak merinci bagaimana proses penyerangan itu.

Namun, menurut Teguh, setelah mendapat serangan itu, rombongan petugas BBKSDA sempat menyelamatkan diri ke Markas Brimob di Binjai.

"Pelaku berapa banyak, prosesnya masih berlangsung. Kalau jumlah petugas gabungan ada sekitar 10 - 15 orang. Kendaraan ada 4, tapi 2 yang kena. Kita kedepankan upaya persuasif ke masyarakat. Sekarang ini masih proses penyidikan Polres Binjai," kata dia.

https://medan.kompas.com/read/2021/03/22/193144278/evakuasi-orangutan-di-rumah-seorang-tokoh-di-binjai-gagal-petugas-bbksda-sumut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke