Salin Artikel

Misteri Kematian Ridho dan Tangisan Sang Istri, Diduga Ditembak di Kepala Saat Balap Liar di Medan

Dugaan penembakan tersebut terjadi pada Minggu (28/3/2021) dini hari tepatnya di Jalan KL Yos Sudarso KM 12.

Di kepala Ridho Gufa ditemukan luka yang diduga karena tembakan.

Yulia bercerita malam sebelum kejadian suaminya sempat membersihkan masjid setelah acara Isra Miraj.

Ridho kemudian melanjutkan kegiatan ronda.

"Habis Isra Miraj suami saya pulang. Setelah pulang, ia kembali lagi ke masjid karena mau membersihkan masjid siap acara," kata Yulia, Senin (29/3/2021) dikutip dari Tribun-Medan.com.

Saat ronda, Ridho dojemput oleh temannya untuk dimintai tolong memmeriksa sepeda motor yang akan digunakan untuk balapan.

"Jadi suaminya selesai dari masjid, karena dapat jadwal ronda, ia ngeronda. Saat ia ngeronda, ia dijemput kawannya karena minta tolong mau ngetes sepeda motor yang mau balap. Kebetulan suami saya kan dulu joki, jadi ia sedikit banyaknya tahu bagaimana kondisi mesin," ucapnya.

Sambil memegangi foto suaminya, Yulisa bercerita ia mengetahui suaminya meninggal sekitar pukul 02.00 WIB. Selain itu ia diberi tahu jika ada dua luka tembak di kepala suaminya.

"Sekitar jam 2 malam saya dapat kabar kalau suami saya sudah meninggal. Saya belum melihat langsung bagaimana kondisinya. Namun saya diberi tahu ia mendapat dua tembakan di kepala," katanya.

Saat menceritakan suaminya, Yulia tak kuasa menahan tangis. Ia sesekali menghapus air matanya yang jatuh ke pipi.

Di tangannya ada sebuah foto keluarga kecilnya yakni mendiang suami dan anak semata wayangnya.

"Saya berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan memprosesnya," pungkasnya.

Sementara itu paman Ridho, Sulaiman mengatakan awalnya keluarga mendapat kabar jika Ridho meninggal karena kecelakaan.

Namun, setelah dicek ternyata keluarga mendapatkan kejanggalan ada bekas tembakan di kepala korban.

"Tapi sebelum itu terlaksana kami dapat kabar sudah meninggal, dikabarkan kecelakaan. Ternyata dibawa ke rumah sakit Delima bukan kecelakaan biasa, ternyata ada tembakan di kepala," bebernya.

Setelah melihat bekas tembakan di kepala jenazah, keluarga langsung melaporkan kepada polisi Polres Pelabuhan Belawan.

Rekan korban adalah AP (20), Mahatir ALV (24), SG (35), AL (20), serta MH (33).

Saat itulah saksi mendengar dua kali suara tembakan dari arah belakang dan korban langsung jatuh dari kendaraannya.

"Selanjutnya, rekan-rekan korban membawa korban ke RS Delima yang jaraknya tidak jauh dari TKP dengan menggunakan mobil ambulans RS Delima. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong," ujar Hadi.

Selain itu, polisi mengamankan barang bukti lain, seperti 1 unit sepeda motor Yamaha RX King hitam dan 1 unit sepeda motor Kawasaki Ninja 150 hitam.

"Korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Saat ini, kami juga tengah mencari saksi-saksi lain yang ada di TKP. Polres Pelabuhan Belawan juga berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Sumut guna menyelidiki pelaku penembakan," ucap Hadi.

Selain itu Polda Sumut juga telah mengirimkan selongsong peluru itu ke Laboratorium untuk dilakukan uji balistik.

"Intinya kasus penembakan itu masih dalam penyelidikan, Tim masih terus di lapangan dan Mohon doanya agar kasusnya segera terungkap dan pelaku dapat kita amankan," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Aprillia Ika), Tribun Medan

https://medan.kompas.com/read/2021/03/31/070700578/misteri-kematian-ridho-dan-tangisan-sang-istri-diduga-ditembak-di-kepala-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke