Salin Artikel

Kerumunan di Kesawan City Walk Bikin Gubernur Sumut Berencana Panggil Wali Kota Bobby, Ini Penjelasan Pemkot Medan

Pasalnya, kawasan selalu ramai dipenuhi pengunjung, terutama anak muda sehingga acapkali mengabaikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yaitu larangan berkerumunan, menjaga jarak dan memakai masker. Satu lagi, melanggar jam operasional. 

Sesuai Instruksi Gubernur Nomor 188.54/1/IST/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Provinsi Sumut, jam operasi hanya sampai pukul 21.00 WIB untuk pusat perbelanjaan dan pukul 22.00 untuk pelaku usaha pariwisata. Disusul dengan Surat Edaran Wali Kota Medan Nomor 440/0404 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Pada Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Kepala Bidang Pengawasan Dinas Pariwisata Kota Medan Lilik pada 23 Januari 2021 lalu mengatakan, pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif wajib menerapkan prokes dengan ketat, mematuhi jam operasional sampai pukul 22.00 WIB untuk menekan dan mengendalikan penyebaran virus dan mencegahnya terjadinya cluster baru Covid-19.

"Kerja keras dan kerja sama kita mengatasi pandemi telah mengubah status Kota Medan yang sebelumnya zona merah menjadi zona orange," kata Lilik waktu itu.

Pada 28 Maret 2021 petang, kawasan cagar budaya KCW di-launching. Acara berlangsung meriah dan ramai. Ada tabuhan Gordang Sambilan khas suku Mandailing, Wali Kota Medan Bobby Nasution pun ikut menabuhnya. Dalam sambutannya, dia mengingat pedagang dan pengunjung untuk melaksanakan prokes dengan ketat, termasuk penerapan jam operasional sesuai PPKM. 

"Saya minta OPD terkait mengawasi dengan ketat sehingga protokol kesehatan dan penerapan jam operasiona dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Bobby.

Disambung dengan laporan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan Benny Iskandar bahwa dari 116 pedagang, sebanyak 113 telah divaksin. Begitu juga dengan seluruh petugas.

"Akan kita tanya, kenapa bisa terjadi. Penyelenggaranya harus bertanggung jawab, aturan dibuat untuk dipatuhi," kata Edy.

Dia menjelaskan, angka kasus Covid-19 di Kota Medan belum bisa dikendalikan. Total akumulasi penderita di Sumut saat ini mencapai 15.000 orang. Untuk itu, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sumut akan kembali diperpanjang sampai penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

"Saya tetap mengingatkan kepada unsur-usur bawahan saya, terkhusus kepada kabupaten dan kota, camat sampai ke kepala desa bahwa Covid-19 belum berakhir. Harus tetap waspadai. Satu-satunya obat adalah protokol kesehatan menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak," sebutnya.


Tanggapan pemkot Medan

Bak berbalas pantun, menanggapi ucapan gubernur, Pemkot Medan melalui Benny Iskandar dalam keterangan tertulisnya mengatakan, sudah melaksanakan prokes yang ketat bagi pedagang maupun pengunjung. Apalagi, petugas dari Dinas Pariwisata Kota Medan, Satpol PP serta jajaran kelurahan setempat rutin berpatroli untuk memastikan prokes tetap dilaksanakan.

“Seluruh pedagang dan pengunjung selalu kita ingatkan untuk melaksanakan prokes dengan baik, terutama menggunakan masker dan menjaga jarak,” kata pria yang juga ditunjuk sebagai Person In Charge (PIC) KCWini, Selasa (20/4/2021).

Mengantisipasi penyebaran virus, masih kata Benny, ada sepuluh tempat mencuci tangan disediakan di sejumlah titik agar memudahkan pengunjung mencuci tangan sebelum maupun sesudah makan. Artinya, tangan para pengunjung senantiasa higienis sehingga tidak menjadi media penyebaran virus.

Dalam rangka mendukung PPKM, sekitar 15 menit sebelum pukul 22.00 WIB, petugas berulang kali mengingatkan kepada pedagang dan pengunjung bahwa jam operasional berakhir. Supaya pengunjung cepat menyelesaikan makanan dan minumannya, sedangkan pedagang mengemasi barang-barangnya.

Penyebab kerumunan di Kesawan, Sabtu, 17 April,  malam

Terjadinya kerumunan pada Sabtu (17/4/2021) malam, dia menduga karena bertepatan dengan malam Minggu pertama di bulan puasa sehingga antusiasme pengunjung yang datang lebih banyak dari bias dan lebih lama meningalkan lokasi. Soalnya, pada Senin (19/4/2021) malam, pedagang dan pengunjung sudah membubarkan diri sesuai waktu yang ditentukan. 

"Kita beri kesempatan setengah jam kepada pedagang untuk mengemasi barang dagangannya. Setelah itu, lokasi harus bersih kembali. Sejauh ini, belum ada sanksi kepada pedagang maupun pengunjung karena tidak ditemukan pelanggaran yang massif. Terkait masker, terkadang pengunjung harus membuka karena mau makan atau minum," kata Benny.

Upaya memaksimalkan PPKM, akan dilakukan sejumlah perubahan seperti jarak antar stand yang sebelumnya sekitar enam meter menjadi sepuluh meter. Penambahan jarak ini, otomatis menambah panjang ruas jalan yang digunakan yang selama ini limpahan pedagang berada di Jalan Masjid, Perdana dan Ahmad Yani.

Juga akan ditempatkan petugas Satgas Covid-19 untuk menjaga sepuluh pintu masuk KCW yang dilengkapi dengan thermogun untuk mengecek suhu tubuh setiap pegunjung. Kesepuluh pintu masuk tersebut adalah simpang Palang Merah, Balai Kota, GwangZhou, Kumango, Ahmad Yani 1 sampai 4.

Sekretaris Satgas Covid-19 Sumut Arsyad Lubis saat dihubungi wartawan mengatakan, apabila KCW telah sesuai pedoman dan aturan PPKM mikro seperti yang diinstruksikan Menteri Dalam Negeri, gubernur Sumut dan wali kota, maka tidak ada masalah lagi.

“Besok kami akan rapat dan mengundang delapan kabupaten dan kota pelaksana PPKM mikro, termasuk Kota Medan. Untuk melakukan pengamatan di lapangan, sejauh ini belum kita lakukan. Itu kan, masih berkembang di media sosial. Makanya kita mengundang rapat, minta dijelaskan apa yang kira-kira dilaksanakan di lapangan serta bagaimana penerapan protokol kesehatannya,” kata Arsyad.

Kesawan,  kawasan yang baru dibenahi Walkot Bobby

Kawasan Kesawan adalah tempat berdirinya puluhan gedung-gedung bersejarah peninggalan Belanda yang akan direvitalisasi ke bentuk semula. Kesawan City Walk adalah satu dari lima program prioritas Pemkot Medan. Wali Kota Medan Bobby Nasution membenahi kawasan heritage ini, kemudian menjadikannya pusat kuliner untuk mewujudkan Medan The Kitchen of Asia.

Ratusan pedagang dengan gaya lesehan dan angkringan menggelar lapak di pinggir jalan dan sebagian koridor bangunan. Peraturan Wali Kota Nomor 12 Tahun 2021 memungkinkan penutupan jalan untuk kegiatan ekonomi, budaya dan olahraga.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah berkunjung dan menikmati makan malam di sini. Terakhir yang singgah adalah Wakil Wali Kota sekaligus Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. 

https://medan.kompas.com/read/2021/04/20/224028778/kerumunan-di-kesawan-city-walk-bikin-gubernur-sumut-berencana-panggil-wali

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke