Salin Artikel

Fakta Bobby Copot Lurah Sidorame Timur, Diduga Lakukan Pungli, Berawal dari Laporan Masyarakat

KOMPAS.com - Diduga lakukan punggutan liar (pungli), Lurah Sidorame Timur, Hermanto dicopot dari jabatannya oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Tak hanya Hermanto, Bobby juga mencopot Kepala Seksi Pembangunan Dina Simanjutak dari jabatannya.

Keduanya dicopot dari jabatannya saat Bobby melakukan sidak. Saat itu, ia mendengar banyak keluhan dari warga adanya dugaan pungli di sana.

Terkait dengan tudingan adanya pungli di kantornya, Hermanto lantas membantahnya.

Saat itu, Bobby langsung mengeluarkan rekaman video yang diterimanya, Hermanto hanya diam dan menerima pencopotan drinya.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

Pencopotan Lurah Sidorame Hermanto dan kepala Seksi Pembangunan Dina Simanjutak berawal dari Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor lurah tersebut.

Saat sidak, kata Bobby, ia mendengar ada keluhan warga bahwa Lurah dan Kepala Seksi Pembagunan sering melakukan pungli saat mengurus keperluan apapun.

Mengetahui itu, Bobby lantas menanyakan hal tersebut ke Hermanto. Hermanto lantas membantahnya.

Mendengar itu, Bobby langsung mengelaurkan video yang diterimanya.

"Bapak tidak ada pungli, tidak ngaku? Ini saya ada rekamannya, kita buka video dan rekaman suara. Jelas suara ibu juga ada, kok bilang jangan mau diatur masyarakat? Jadi siapa lagi yang mengatur kita kalau bukan masyarakat. Kita kan bekerja untuk melayani, jangan malah dikutip uang begitu, walau bahasanya seikhlas hati itu tidak benar," kata Bobby, Jumat (23/4/2021).

"Ini yang melapor langsung masyarakat. Saya setiap hari menerima laporan lewat media sosial, saya baca dan ditindak segera kalau merugikan," lanjutnya.

 

Terkait tudingan adanya pungli dari dirinya dan jajarannya, Hermanto lantas membantahnya.

"Tapi saya tidak ada meminta, mungkin masyarakat sudah tidak suka dengan saya..." kata Hermanto.

Namun, Hermanto tetap kekeh bahwa yang dilakukan tidak menyalahi aturan karena masyarakat memberikan dengan ikhlas.

"Maksud saya, jujur Pak, bukan saya patok-patok," ujarnya.

 

Meski pun Hermanto membantah tudingan tersebut. Bobby tetap mencopot Hermanto dan Dina Simanjutak dari jabatannya.

"Sudah, Bapak jangan jadi lurah lagi. Ibu juga..." tegas Bobby.

"Masyarakat sudah susah, kok dimintai uang lagi, Pak? Bahaya loh ini, saya tidak suka kalau begini caranya," sambungnya.

Saat akan meninggalkan lokasi, seorang warga mengeluhkan tarif pengurusan Surat Keterangan Usaha (SKU) yang sampai Rp 200.000-an kepada Bobby.

"Mana mau di sini kalau ngurus bayar Rp 20.000, minimal Rp 50.000," katanya.

Hal senada dikatakan warga lain yang mengaku punya pengalaman buruk saat mengurus surat keterangan domisili.

Saat itu ia disuruh bayar Rp 200.000, karena tidak ada uang ia pun tidak mengurusnya.

"Saya menolak dan tak jadi mengurus," kata perempuan yang mengaku warga sekitar itu.

 

Sementara itu, Kepala Lingkung (Kepling) 13 Reswandi Siregar mengatakan, memang sering terjadi pungli di Kelurahan Sidorame Timur.

Kata Reswandi, masyarakat yang ingin cepat mengurus surat menyurat dengan cepat diminta "ingot-ingot" atau uang rokok kepada petugas.

"Sejauh ini warga saya mengalami di atas Rp 50.000. Untuk terbaru untuk pengurusan SKU," ujar kepling tersebut, dikutip dari video Tribunmedan, Jumat.

 

(Penulis Kontributor Medan, Mei Leandha | Editor Aprillia Ika, David Oliver Purba)

https://medan.kompas.com/read/2021/04/24/154200778/fakta-bobby-copot-lurah-sidorame-timur-diduga-lakukan-pungli-berawal-dari

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke