Salin Artikel

Kesaksian Korban Banjir Parapat: Sungai Meluap Bawa Batu, Ketimpalah Rumah Saya...

Rumah Dewi tak begitu jauh dari bantaran Sungai Batu Gaga. Rumahnya menghadap ke arah Jalan Sisingamangaraja berdekatan dengan jembatan dan SPBU.

Dia ingat betul, pada hari itu sekitar pukul 15.00 WIB, sebelum peristiwa banjir, hujan rintik-rintik turun.

Namun kemudian, hujan mendadak lebat hingga menyebabkan air meluap dari sungai . Luapan air bercampur dengan batu. Dia dan anggota keluarganya pun langsung lari keluar dari rumah tanpa sempat menyelamatkan apa pun.

“Rupanya enggak sempat lagi, udah masuk semua (banjir ke rumah). Sebentar saja, enggak ada setengah jam,” ucapnya, Kamis (14/5/2021).


Dewi bercerita, belakangan ini hujan sering melanda wilayah Parapat sekitarnya. Namun pada hari itu agak berbeda.

“Akhir-akhir memang sering hujan, tapi enggak seperti semalam itu derasnya. Sungai meluap, bawa batu, ketimpalah rumah saya,” ungkap ibu yang membuka usaha warung nasi di rumahnya itu.

Rumah Dewi rusak parah, begitu pula belasan rumah lain yang tersapu banjir bercampur lumpur dan batu dari perbukitan Bangun Dolok. Menurut dia, ini peristiwa kedua paling parah yang pernah dialaminya.

Karena rumahnya luluh lantak, dia pun mengungsi ke rumah anaknya. Dewi hanya berharap, pemerintah setempat memberi perhatian, apalagi rumah dan tempat usahanya telah dihantam banjir.

Sebelumnya diberitakan, banjir dan longsor menerjang sejumlah kawasan Kabupaten Simalungun, 13 Mei lalu.


Longsor terjadi di Huta Sualan, Nagori Sibaganding, tepatnya di samping Gereja HKBP Pardomuan Sualan. Material longsor seperti batu, batang kayu dan lumpur tumpah ke badan jalan hingga menyebabkan akses jalan lumpuh.

Sementara itu, air Sungai Batu Gaga meluap meluap ke wilayah pemukiman warga di Jalan Anggarajim dan Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Parapat. Banjir disertai lumpur menyapu rumah warga bahkan sempat membuat Kota Parapat lumpuh tak dapat dilalui.

Keesokan harinya, Jumat (14/5/2021), arus lalu lintas kendaraan menuju Danau Toba Parapat, di Dusun Sualan, Nagori Sibaganding, sudah kembali normal. Sejumlah hotel juga sudah bisa dikunjungi.

https://medan.kompas.com/read/2021/05/15/075747778/kesaksian-korban-banjir-parapat-sungai-meluap-bawa-batu-ketimpalah-rumah-saya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke