Salin Artikel

Andalkan Google Maps, 5 Wisatawan Hilang di Kawasan Air Terjun Dua Warna Sibolangit

Tim SAR Medan menerima laporan hilangnya wisatawan asal Medan tersebut pada Minggu (16/5/2021) dini hari, setelah keluarga salah satu wisatawan melaporkan kejadian itu.

Salah satu korban diketahui bernama Yansen (30), warga Jalan Kenanga Raya, Kecamatan Tanjung Sari, Kota Medan.

Sementara identitas empat rekannya sampai kini belum diketahui.

"Sesuai laporan yang masuk kepada kami, mereka hendak menuju pemandian Dwi Warna pada pukul 11.30 WIB. Saat itu kondisi hujan. Katanya untuk refreshing setelah ujian," kata Kepala Seksi Operasional Kantor SAR Medan, Zul Indra melalui pesan Whatsapp, Minggu.

Indra menyebut, Felix Kurniawan melaporkan bahwa adiknya Yansen bersama empat rekannya bergerak menuju kawasan pemandian Air Terjun Dua Warna pada Sabtu siang tanpa pemandu.

Mereka hanya bermodalkan aplikasi Google Maps.

Kemungkinan besar, aplikasi tersebut tak berfungsi normal karena kehilangan sinyal.

Para korban diduga tersesat dan tak tahu arah jalan untuk kembali.

Yansen sempat menghubungi orangtuanya di Medan. Namun beberapa jam kemudian hilang kontak. Pihak keluarga menduga para korban tersesat.

"Selanjutnya pelapor menanyakan masalah ini ke BPBD Deliserdang, kemudian disarankan menghubungi kantor SAR Medan untuk meminta bantuan SAR," ungkap Indra.


Minggu pukul 02.00 WIB, satu regu penyelamat dari Kantor SAR Medan bersiap menuju lokasi untuk operasi pencarian.

"Bagi siapa saja yang sempat menjumpai mereka, mohon segera menghubungi kami atau pihak berwenang terdekat," ucap Indra.

Sebagai catatan, kawasan wisata Air Terjun Dua Warna, resmi ditutup sejak 2016 lalu usai banjir bandang menyapu puluhan wisatawan yang mengakibatkan mereka semua meninggal dunia.

Satu wisatawan asal Jerman juga ditemukan tewas tenggelam usai masuk diam-diam ke lokasi itu pada 2017.

Sampai saat ini, lokasi tersebut masih ditutup untuk umum karena rawan bencana. Wisatawan yang menuju ke sana diduga melewati jalur yang tidak dijaga petugas.

https://medan.kompas.com/read/2021/05/16/085215678/andalkan-google-maps-5-wisatawan-hilang-di-kawasan-air-terjun-dua-warna

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke