Salin Artikel

Gebrakan 100 Hari Bobby Nasution, Pecat Pejabat Pungli hingga Jadikan Medan The Kitchen of Asia

Bobby dan pasangannya, Aulia Rachman dilantik pada 26 Februari 2021 sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.

Lantas, apa saja yang sudah dikerjakan Bobby setelah menempati kursi orang nomor satu di Medan?

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Medan, Arrahaman Pane menjelaskan, setidaknya ada lima fokus kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan tahun ini.

"Program fokus itu ada lima tahun ini, terutama itu kesehatan, kebersihan, penataan heritage, infrastruktur, dan pengendalian banjir," kata Arrahman saat dijumpai di Balai Kota Medan, Senin (7/6/2021).

Dia merinci, khusus di bidang kesehatan, saat ini Pemkot Medan di bawah kepemimpinan Bobby tengah mempersiapkan proses pembelajaran tatap muka yang rencananya dimulai pada Juli 2021 mendatang.

Dalam rangka persiapan itu, Pemkot Medan telah memvaksin sedikitnya 11.000 dari 20.000 guru di Medan.

Pemkot Medan juga masih terus mengejar target vaksinasi untuk masyarakat Medan agar tercipta kekebalan massal terhadap Covid-19.

Sebelumnya, Bobby menyebut, dari 1,8 juta warga Medan yang menjadi target vaksinasi Covid-19, 41,2 persen di antaranya sudah divaksin.

Rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan, termasuk pihak swasta dioptimalkan untuk mengejar target tersebut.

Koordinasi hingga ke tingkat kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan juga dimaksimalkan untuk mencegah penyebaran Covid-19, terutama soal panerapan protokol kesehatan dan penelusuran warga yang terinfeksi.

Dalam penanganan masalah infrastruktur dan masalah banjir, sejak Februari, Pemkot Medan telah menormalisasi 281 km drainase di Medan. Normalisasi dilakukan di sejumlah titik rawan banjir.

Bobby juga bahkan memimpin langsung pembongkaran salah satu gedung yang dinilai menyalahi aturan di Kawasan Kesawan beberapa waktu lalu.

Bangunan tersebut menyalahi karena mengubah bentuk asli bangunan di kawasan sejarah kota tua di Medan itu.

Masih di kawasan itu, Bobby menyulap Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya, atau yang lebih dikenal dengan Kesawan menjadi pusat wisata sejarah dan kuliner.

Lokasi ini digadang-gadang menjadi The Kitchen of Asia. Sayangnya, belum genap dua bulan beroperasi, kawasan ini ditutup sementara beberapa hari menjelang Lebaran lalu.

Waktu itu, Bobby beralasan penutupan sementara kawasan yang menjadi idola anak muda Medan itu sebagai persiapan menjelang Lebaran.

Sementara sejumlah pihak mengkritik kawasan itu kerap menciptakan kerumunan di malam hari.

Untuk urusan sampah yang selalu menjadi masalah klasik di Kota Medan, Bobby juga telah menggandeng ahli sampah dari Singapura untuk mengolah sampah menggunakan sistem bioteknologi.

Bobby juga memperkuat koordinasi dengan Pemkab Deliserdang dalam mengatasi masalah ini.

"Bersih-bersih"

Suami Kahiyang Ayu ini juga suka bersih-bersih birokasi. Bawahan yang tak becus kerja, apalagi berlaku curang, langsung dipecat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi Lubis menjadi pejabat pertama yang dicopot Bobby.

Sang kepala dinas dinilai tak becus menangani pandemi Covid-19 di Medan yang angkanya terus melonjak.

Beberapa hari berselang, Lurah Sidorame Timur, Hermanto dan Kepala Seksi Pembangunan, Dina Simanjuntak dicopot gara-gara melakukan pungutan liar (pungli) kepada masyarakat.

Bobby datang langsung ke kelurahan itu sambil membawa bukti pungli yang dilakukan Hermanto.

Berikutnya, seorang Kepala Lingkungan VII di Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas dipecat pada medio Mei lalu karena kasus yang sama; pungli.

Laporan dari masyarakat, kepling tersebut kerap meminta sejumlah uang kepada warga yang hendak mengurus administrasi kependudukan.

Bersamaan dengan pemecatan kepling tersebut, Bobby juga mengaktifkan kembali tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).

Tim ini adalah gabungan dari aparat penegak hukum, mulai dari polisi, tentara, kejaksaan hingga inspektorat dan aparat pemerintah untuk menanggulangi masalah yang disebut Bobby sebagai penyakit.

Nantinya, Tim Saber Pungli juga akan melakukan sosialisasi dan kampanye serta membuat sistem untuk layanan pengaduan masyarakat khusus terkait pungli.

"Ke depan, masih banyak lagi yang terus dikerjakan. Intinya pada peningkatan layanan kepada masyarakat, baik di bidang kesehatan, pelayanan publik, birokrasi yang bersih, kebersihan, lingkungan serta pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Rahman.

https://medan.kompas.com/read/2021/06/07/181538378/gebrakan-100-hari-bobby-nasution-pecat-pejabat-pungli-hingga-jadikan-medan-the

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke