Salin Artikel

Detik-detik Bocah 10 Tahun Tewas Digigit Anjing Tetangga, Lupa Ingatan dan Berperilaku Tak Lazim

Ibu MRA, Lia Pratiwi mengatakan, pada Kamis (10/6/2021), MRA hendak jajan ke warung.

MRA kemudian berjalan pulang bersama temannya. Saat bersamaan keluar tetangga dan anjingnya dari rumah untuk membeli air mineral.

"Datang lah tukang Aqua, pagar terbuka, anjing keluar pas anak saya lewat. Anak saya digigitnya di paha atas kanan. Setelah itu dia pulang ke rumah, ngadu ke kakeknya," kata Lia, saat ditemui di kediamannya, Selasa (15/6/2021).

Kakek MRA kemudian menghubungi kepala lingkungan untuk membantu mediasi bertemu dengan pemilik anjing yang rumahnya hanya berjarak 10 rumah. Sedangkan MRA dibawa berobat ke bidan.

Kemudian sekitar jam 12.00 WIB, Jumat (11/6/2021), Lia dan beberapa anggota keluarga mendatangi pemilik anjing untuk bertanya sekaligus berharap itikad baik dari pemilik anjing.

"Setelah dijumpai, dimediasi, mereka malah seperti tak terima. Suaminya bilang, 'jalur hukum pun kami layani kalian. Di manapun kami terima tantangan kalian, bahkan wali kota'," kata Lia menirukan ucapan pemilik anjing..

Sementara istri pemilik anjing berkata bahwa yang terjadi adalah perkara uang Rp 100.000.

Dia menyuruh Lia untuk datang pada malam hari mengambil uang Rp 100.000 ke rumahnya dengan catatan setelah dicek kuitansi berobat.

"Terus dibilangnya, 'hanya gara-gara Rp 100.000 diributkan," kata Lia.

Mendapat perlakuan tidak menyenangkan, Lia dan keluarganya pulang.

Namun, saat itu kondisi anaknya semakin memburuk. Demam hingga 39 derajat, badan lemas dan kurang fokus.

Pada hari Jumat, Lia, MRA, bersama kuasa hukumnya, Oki Adriansyah membuat laporan ke Polsek Tuntungan.

Meski kondisi fisik MRA semakin lemah, tapi justru memberi semangat.

"Jadi anak saya kondisinya itu lemah sekali. Tapi karena kasus ini dia tetap semangat. Di mobil, sebelum sampai polsek dia tidur aja. Sesampainya di polsek dia semangat kali, 'ayo mak, ayo'. Saya juga sempat tanya, 'kita lanjutkan kasus ini dek? Dia bilang, 'maju terus mak, tetap semangat'. Karena itu kasus ini harus jalan," katanya.

Polsek Tuntungan kemudian menerima laporan MRA dengan nomor pengaduan STTLP/54/VI/2021/SPKT/Sektor Medan Tuntungan pada 11 Juni 2021 pukul 19.00 WIB,

Lupa ingatan

Lia mengatakan, kondisi MRA makin hari kian memburuk. Terdapat dua lubang gigitan yang sempat mengeluarkan darah dan membiru.

Bahkan, MRA sempat kesulitan untuk berjalan dan lupa ingatan.

"Sama segala hal dia lupa. Sama dirinya sendiri dia lupa, dia enggak tahu. Nah, reaksinya dia super aktif, balik sana balik sini kayak anjing gitu, menjulurkan lidah, air liurnya keluar," katanya.

Hingga akhirnya pada Minggu (13/6/2021) setelah adzan ashar, MRA menghembuskan napas terakhir dan dikebumikan pada hari yang sama.

Pejabat sementara (Pjs) Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Martua Manik saat dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp membenarkan ada laporan tersebut.

Hanya saja, kasus tersebut kini ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Medan.

"Iya bang, tapi kasusnya kini ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Medan," ungkapnya. (Penulis Kontributor Medan, Dewantoro | Editor Aprillia Ika)

https://medan.kompas.com/read/2021/06/16/081000578/detik-detik-bocah-10-tahun-tewas-digigit-anjing-tetangga-lupa-ingatan-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke