Salin Artikel

Perampokan Toko Emas di Medan, 4 Pelaku Berjalan Santai Saat Diteriaki dan Berkali-kali Lepaskan Tembakan

Para pelaku berjalan santai saat keluar dari pasar menuju parkiran sepeda motor. 

Ros, seorang penjual daging ayam di luar gedung pasar mengatakan, dia hanya bisa diam tanpa bisa melakukan apa pun saat melihat empat orang dengan penutup wajah berjalan santai di depannya sambil membawa senjata api.

Ros melihat langsung salah satu pelaku memegang senjata api laras panjang. 

"Jadi kan empat kita di sini, awalnya dengar suara teriakan rampok, lalu keluar empat orang itu yang bawa senjata api. Mereka jalan santai aja, tapi orang-orang ramai mengejarnya dari belakang hanya bisa teriak rampok aja," kata Ros, ketika ditemui di lokasi, Kamis (26/8/2021).

Dijelaskannya, warga yang mengejar keempat pelaku tak berani mendekat karena setiap kali ada yang berteriak keras dan hendak mendekat, empat orang itu menodongkan senjata ke arah warga.

Dia sendiri secara refleks langsung menyembunyikan pisau yang dia pegang saat pelaku berjalan. 

"Suamiku langsung bilang, 'udah jangan ditengok kali mereka. Diam aja, ini mereka udah nekat aja ini'. Jantung ini deg-degan kali. Apalagi pas lewat di depan situ, dia sempat melirik ke kita," katanya. 

Saat itu, banyak pedagang dan warga yang berada di jalan langsung menghindar dan bersembunyi karena ketakutan melihat para perampok yang menurutnya memiliki postur tubuh yang biasa saja.

"Kebetulan kan pintu keluar pasar dari samping kan dekat, jadi ya tiba-tiba mereka udah di depan situ," katanya. 

Keempat pelaku kemudian berjalan ke area parkir sepeda motor. Saat itu dia tidak lagi begitu memerhatikan apa yang terjadi.

"Nah, waktu itu lah dengar ada keributan sebentar dan letusan. Ada dua atau tiga kali lah tadi, terus suara kereta (sepeda motor) digas kencang dan orang berkerumun di dekat parkiran," katanya. 

Dia tidak menyangka orang yang dikerumuni adalah tukang parkir yang ditembak perampok.

Pria itu bernama Erwin, seorang tukang parkir yang sehari-harinya memang bekerja menjaga parkiran di tempat tersebut.

"Tak nyangka rupanya dia yang ditembak. Tadinya kami ngobrol-ngobrol di sini. Mudah-mudahan tertangkap lah para pelakunya," ujar Ros.

Saksi mata lainnya, Andra (19) yang saat itu sedang nongkrong dengan teman-temannya di dekat penjualan bensin eceran mengatakan, awalnya dia mendengar suara teriakan rampok dari dalam pasar.

Kemudian empat orang berjalan agak kencang lalu melambat dan mengarahkan senjata ke arah warga yang meneriaki dan hendak mengejar mereka. 

Saat itu, seorang tukang parkir menghalangi mereka. Salah satu pelaku sempat memberikan tembakan peringatan, tapi tukang parkir itu melawan dengan melemparkan kotak tahu ke arah pelaku.

Mendapat perlawanan, salah satu pelaku menembak tukang parkir itu hingga terjatuh di tempat. 

"Dia ditembak di belakang telinganya. Habis itu mereka lari dengan dua kereta (sepeda motor) yang diambilnya di parkiran. Mungkin kereta itu dicurinya, enggak tahu lah kami nasib tukang parkir itu," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, perampokan terjadi di dua toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun pada Kamis (26/8/2021) siang. Dua toko emas itu yakni Aulia Chan dan Masrul F.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pelaku lebih dari dua orang.

Saat ini tim Polda Sumut, Polrestabes Medan, dan Polsek Medan Kota masih melakukan pendalaman. 

"Tim Inafis dan Labfor sedang olah tempat kejadian perkara (TKP), kita tunggu hasilnya. Tapi selongsong kita temukan di TKP ada tiga butir, tunggu (hasil dari) labfor," ujar dia. 

https://medan.kompas.com/read/2021/08/26/182958078/perampokan-toko-emas-di-medan-4-pelaku-berjalan-santai-saat-diteriaki-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke