Salin Artikel

Anak 10 Tahun Ketakutan Seusai Dicabuli 10 Orang, Ibu: Saya Ingin Keadilan!

PA mengatakan, kasus pencabulan anak itu telah dilaporkan ke Polrestabes Medan.

Dia berharap polisi bisa menangkap para pelaku yang membuat anaknya trauma dan ketakutan.

"Sampai sekarang ya. Harapan saya mudah-mudahan mendapat keadilan. Karena anak saya, anak saya cuma satu. Kena mentalnya gini, sedih banget ya," ujar PA, Rabu (1/9/2021).

Kronologi pencabulan anak

PA menjelaskan, dari pengakuan anaknya, perisitiwa itu terjadi saat bocah tersebut ingin jajan di warung dekat rumah, Senin (23/8/2021) siang.

Saat sedang berjalan, tiba-tiba 10 orang bertopeng dari dalam mobil pikap menariknya dan mencabulinya.

Bocah ini juga disundut rokok dan diancam dengan pisau, kemudian ditendang ke luar.

PA mengaku baru mengetahui peristiwa yang dialami oleh anaknya setelah dia mendesak anaknya untuk bercerita mengenai penyebab korban murung, terlihat ketakutan, dan tidak mau makan.

Setelah dibujuk beberapa kali, barulah anaknya mau bercerita. Dia kemudian melaporkan kasus itu ke polisi.


"Waktu itu anak saya itu murung, terus saya tanya kenapa, keadaannya seperti sangat trauma. Namun, saat itu anak aku itu tak mau jawab. Saat itu dia meneteskan air mata. Lalu anak itu saya bujuk, barulah dia (mengaku) dicabuli oleh 10 orang. Saya sudah buat laporan ke Polrestabes Medan. Nomor laporannya, STTLP/N/1675/YAN/,2.5/ K/VIII/2021/SPKT Restabes Medan, tanggal 27 kemarin," ujar PA.

Dikonfirmasi melalui telepon dan aplikasi percakapan WhatsApp, Kanit PPA Polrestabes Medan AKP M Ginting mengatakan, laporan kasus tersebut sudah diterima dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan.

"Sudah kita terima, masih proses lidik," kata dia. (Penulis Kontributor Medan, Dewantoro)

https://medan.kompas.com/read/2021/09/02/053300078/anak-10-tahun-ketakutan-seusai-dicabuli-10-orang-ibu-saya-ingin-keadilan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke