Salin Artikel

"Ini Tindakan Pegawai Lapas Medan, Kami Bukan Binatang, Dimintai Rp 40 Juta, Dipukuli kalau Tak Dikasih"

Dari video yang diunggah akun Facebook Batak Media, terlihat punggung seorang pria yang tidak mengenakan baju, merah karena luka memar.

Suara dalam video itu menyebut bahwa perisitiwa itu terjadi di Lapas Klas 1 Medan.

Dia menyebut pria tersebut dipukuli oleh petugas lapas karena tidak memberikan uang.

"Ini tindakan pegawali Lapas Kelas 1 Medan, kami bukan binatang, kami manusia, Pak. Kami dikereng sampai bertahun-tahun di sini karena kecil aja. Dimintai uang Rp30 juta-Rp 40 juta baru bisa keluar. Kalau enggak kami dipukuli seperti ini kalau enggak kasih uang," ujar pria tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Tanjung Gusta Medan, Erwedi Supriyatno membenarkan kejadian dalam video itu berada di Lapas Tanjung Gusta.


Arwedi mengatakan, pihaknya bersama dengan kakanwil Kemenkumham Sumut tengah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut terkait video viral tersebut.

"Kami sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Kami nyatakan benar video itu di Lapas Kelas 1 Medan. Tapi kami sedang melakukan pemeriksaan bersama tim dari Kanwil Kemenkumham Sumut, seperti apa kejadian tersebut. Semoga nanti diperoleh hasilnya segera," katanya, dikutip dari Tribun Medan.

Terkait dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum pegawai di lapas bahwa para napi bisa bebas dengan membayar uang puluhan juta, lelaki yang juga menjabat sebagai Plh Kadivpas Kemenkumham Sumut ini langsung membantah hal tersebut.

"Kalau masalah yang minta uang itu jelas tidak benar, karena itu memang tempat sel yang khusus untuk orang-orang melakukan pelanggaran atau dianggap risiko tinggi. Jadi untuk sementara saya nyatakan itu tidak benar," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: KALAPAS Tanjung Gusta Buka Suara soal Video Viral Dugaan Penganiyaan dan Pemerasan terhadap Tahanan

https://medan.kompas.com/read/2021/09/19/093253778/ini-tindakan-pegawai-lapas-medan-kami-bukan-binatang-dimintai-rp-40-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke