Salin Artikel

Satu Pegawai Lapas Tanjung Gusta Terbukti Aniaya Napi yang Videonya Viral, Kemenkumham: Kita Bina

"Satu (oknum pegawai) yang terbukti (melakukan) penganiayaan," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut) Imam Suyudi, usai dimintai keterangan oleh Ombudsman di Kantor Ombudsman Perwakilan Sumut di Medan, Kamis (30/9/2021).

Kanwil Kemenkumham Sumut, kata dia, saat ini baru memberi pembinaan kepada oknum pegawai tersebut.

"Tentunya bagi (oknum) pegawai yang bersangkutan kita tarik ke kantor wilayah untuk kita lakukan pembinaan," ujar Imam.

Sembari menjalani masa pembinaan, sanksi disiplin juga menanti pegawai tersebut jika sudah terbukti kuat melakukan penganiayaan.

6 orang diperiksa

Imam mengatakan, sampai saat ini, sudah ada empat warga binaan dan dua pegawai lapas yang diperiksa untuk mencari titik terang kasus penganiayaan itu.

Seluruh pegawai di lapas juga terus diberi penguatan untuk menjalankan tugas dengan baik.

Sementara warga binaan atau napi juga diberi pemahaman soal hak dan kewajiban mereka selama menjadi penghuni lapas.

Kamera CCTV sudah dipasang di sejumlah titik untuk memastikan pengawasan dan pengamanan di dalam lapas berjalan baik.

Pihak lapas juga saat ini masih melakukan penelusuran terkait masih beredarnya telepon genggam di dalam lapas tersebut.

Kata Ombudsman

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut Abyadi Siregar menjelaskan, sejumlah pihak sudah diperiksa, seperti Kakanwil Kemenkumham Sumut, Kalapas dan Kepala Pengamanan Lapas Tanjung Gusta, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumut, dan dua narapidana yang ada dalam rekaman video dugaan penganiayaan itu.


Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan di lapas itu.

Namun, Abyadi belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan dengan alasan pemeriksaan masih berlanjut.

Sebelumnya diberitakan, seorang napi di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta Medan mengaku dianiaya pegawai lapas.

Dalam video berdurasi 45 detik yang viral di media sosial, seorang napi menyebut rekannya dipukuli karena tidak memberikan uang kepada petugas.

Pria itu merekam dan memperlihatkan punggung rekannya yang memar karena diduga dianiaya.

"Ini tindakan pegawali Lapas Kelas 1 Medan. Kami bukan binatang, kami manusia, Pak. Kami dikereng sampai bertahun-tahun di sini karena kasus kecil aja. Dimintai uang Rp 30 juta-Rp 40 juta baru bisa keluar. Kalau enggak, kami dipukuli seperti ini kalau enggak kasih uang," ujar pria tersebut. (Penulis Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor I Kadek Wira Aditya)

https://medan.kompas.com/read/2021/09/30/162830278/satu-pegawai-lapas-tanjung-gusta-terbukti-aniaya-napi-yang-videonya-viral

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke