Salin Artikel

Sopir Taksi Online di Medan Rampok Seorang Gadis, Korban Diikat dan Dimasukkan ke Bagasi, Ini Kronologinya

Pelaku mencekik, membekap, dan mengikat tangan korban, lalu memasukkannya ke bagasi mobil pelaku.

Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji menjelaskan, kasus itu bermula pada pukul 11.45 WIB korban memesan taksi online melalui salah satu aplikasi dengan tujuan ke salah satu mal di Medan.

Setelah lebih dari 15 menit, sopir taksi online yang menaiki mobil Toyota Rush tiba untuk menjemput korban.

Saat sampai di kawasan Multatuli, secara tiba-tiba pelaku berhenti dan langsung menuju kursi tengah, tempat korban duduk lalu mencekik korban.

"Korban dilumpuhkan dibawa ke belakang bangku belakang mobil (bagasi), kemudian dibekap dan diikat. Selanjutnya si pelaku meminta seluruh barang yang dibawa oleh korban dan pin ATM," kata Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol M Firdaus, saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Jumat (26/11/2021) sore.

Pelaku melajukan kendaraannya ke arah daerah Patumbak. Saat di perjalanan, korban berhasil melepaskan diri dengan dan melompat dari bagasi mobil.

Dari situ korban dibantu masyarakat membuat laporan ke Polsek Patumbak.

Polisi melakukan penyelidikan hingga menangkap pelaku di rumahnya di Patumbak, Jumat.

"Pelaku dijumpai atau ditemukan petugas di rumahnya (di Patumbak). Awalnya si pelaku berusaha tidak mengakui perbuatannya. Namun, ketika digeledah, di dalam kendaraan pelaku ditemukan lah kep (jepitan rambut) dan rambut milik korban," katanya. 

Dengan barang bukti itu, pelaku tidak bisa mengelak dan akhirnya tanpa perlawanan dibawa ke Mapolsek Patumbak untuk menjalani proses hukum.

Terkait alasan korban dibawa ke daerah Patumbak, Irsan mengatakan, ada kemungkinan untuk menghilangkan barang bukti.

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku baru sekali ini melakukan perbuatan pidana tersebut. 

"Pelaku ini profesinya sebagai sopir taksi pnline. Yang jelas, kendaraan yang dipesan (Avanza) dengan yang datang (Rush) itu beda. Tapi identitas sopirnya sama. Mobil aja yang beda. Barang korban yang dirampas pelaku itu HP dan uang Rp 300.000," katanya.  

Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago ketika dikonfirmasi usai pemaparan menjelaskan, pada saat korban dibawa, pintu mobil pelaku tidak sedang dalam kondisi terbuka.

Faidir memiliki jawaban ketika ditanya bagaimana proses korban keluar dari dalam bagasi dan melompat dari mobil pelaku.

"Karena umur orang yang panjang, Tuhan itu mengasih kemudahan, itu aja. Karena kalau ditanya, kita pun tak ada di dalam (mobil). Bagaimana caranya? Allah itu Maha Besar, karena kalau dibayangkan, mustahil juga itu," kata Faidir.

Pengakuan pelaku

Saat konferensi pers, NLT mengaku melakukan perbuatan tersebut karena masalah ekonomi.

Niatan itu semakin kuat saat melihat ponsel milik korban.

"Karena melihat dari awal HP korban untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. (jadi sopir taksi online) sudah satu bulan," ujar ayah satu anak ini. 

Sementara itu, ayah korban, Chandra, mengaku sekeluarga merasa trauma dengan kejadian yang menimpa anak gadisnya.

"Saya sebagai orangtua dan keluarga semuanya trauma. Saya tak bisa bayangkan kalau anak gadis saya ini tidak lompat dari mobil. Kejadian apa kita enggak tahu. Saya ingin pelaku dihukum supaya tidak ada korban-korban yang lain. Saya mengucapkan terima kasih (kepada polisi)," katanya. 

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat 1 KUHPidana dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

https://medan.kompas.com/read/2021/11/26/191524378/sopir-taksi-online-di-medan-rampok-seorang-gadis-korban-diikat-dan-dimasukkan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke