Salin Artikel

Viral Video Pengemudi Mobil di Medan Aniaya Remaja di Parkiran Minimarket, Awalnya Senggol Motor Korban

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial Instagram memperlihatkan seorang anak remaja ditampar, dipukul dan ditendang seorang pria yang baru turun dari mobil besar di sebuah minimarket di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.

Penyebabnya diduga sepele. Anak remaja itu meminta agar mobilnya digeser karena dia mau keluar dengan sepeda motornya yang sebelumnya ditabrak mobil tersebut. 

Video itu merupakan rekaman CCTV yang diunggah di sejumlah akun Instagram. Salah satunya di @anakmuda.medan. Video itu ditonton lebih dari 13 ribu kali.

Terlihat di video itu, sepeda motor korban diparkir di depan pintu masuk minimarket di Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.

Datang mobil hitam yang menabrak sepeda motor tersebut sehingga terdorong maju. Akun lain yang mengunggah video itu yakni @tkpmedan. 

Dari mobil hitam itu, ada dua orang perempuan keluar dan masuk ke dalam minimarket. Beberapa saat kemudian, korban keluar sambil menenteng plastik putih di tangan kirinya.

Tampak tangan kirinya digerakkan ke arah mobil dan sepeda motornya, diduga untuk memberitahu bahwa sepeda motornya terhalang oleh mobil tersebut. 

Selanjutnya, seorang pria berbaju putih keluar dari mobil itu dan berbicara dengan korban dan langsung menampar hingga peci korban terjatuh.

Korban lalu mengambil pecinya dan terlihat pria itu terus menatap korban dan menendangnya.

Korban tidak melakukan perlawanan apapun hingga tersudut masuk ke dalam minimarket karena terus dipukul. 

Pelaku tak menahan diri walaupun sudah ada petugas minimarket yang diduga mencoba melerai. Keributan itu memancing perhatian warga yang kemudian mendekat.

Pelaku sempat masuk ke dalam mobol namun berusaha datang lagi hanya saja dilarang oleh warga yang tak ingin kejadian itu terus berlanjut. 

Luka memar

Dikonfirmasi di lokasi kejadian Kepala Lingkungan II, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Joihor, Budi Sitepu mengaku sudah melihat video tersebut dan membenarkan lokasi kejadian berada di sebuah minimarket di wilayahnya.

Dia mengaku awalnya tidak menerima informasi adanya keributan itu dan baru mengetahuinya setelah video viral di media sosial.

"Jadi ini juga saya sudah turun ke lokasi dan sudah ditangani pihak Polrestabes Medan," katanya. 

Korban diketahui adalah warga yang rumahnya hanya sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.

Ditemui di rumahnya bersama Budi, rumah korban sudah kosong karena sedang bepergian sekeluarga.

Dihubungi via telepon, ibu korban bernama Ina mengatakan, kejadian itu terjadi pada Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 18.00 WIB. Dia mengetahui anaknya dianiaya saat FL pulang dari masjid.

"Saat itu anak saya bilang, Ma, Adek boleh melapor, saya tanya lapor apa. Dia bilang tadi digebuk orang. Terkejut saya, sebagai ibu saya kan langsung gaguk. Saya bilang kenapa tak dilawan, katanya enggak berani, dia takut melawan orang tua," katanya. 

Dari situ, kemudian Ina langsung mengajak anaknya dan tetangganya untuk ke lokasi kejadian dan meminta rekaman CCTV. Dari situ dia melihat bagaimana anaknya dianiaya.

Dari keterangan anaknya, saat masih di dalam minimarket, ada orang yang memberitahu anaknya bahwa sepeda motornya disenggol oleh mobil.

Setelah selesai berbelanja, anaknya keluar dan hendak ke masjid, namun mendapati sepeda motornya terhalang oleh mobil.

Dia kemudian mengatakan para pria itu "tolong geser mobil Pak" karena posisi parkir sepeda motornya sudah mentok dan sulit untuk keluar dan dia juga khawatir akan membuat mobil orang lecet. 

"Bapak itu turun dari mobil langsung bilang 'tak sopan kali kau' katanya. Disepaknya dan caci maki lah untuk anak saya. Setelah itu datang orang kasir melerai," katanya. 

Dijelaskannya, keributan itu memicu perhatian warga yang kemudian mulai ramai melerai. Pelaku kemudian pergi begitu saja meninggalkan korban. Sementara anaknya pergi ke masjid dan pulang pada pukul 19.30 WIB.

Akibat penganiayaan itu, anaknya mengalami luka memar di bagian pipi dan di bagian telinga masih terasa nyeri hingga sekarang sementara bengkaknya sudah menghilang.

Ina mengaku sudah melakukan visum dan scanning karena khawatir jika terjadi sesuatu. Setelah dari situ, Ina datang ke Polsek Deli Tua namun dikatakan bahwa harus ada CCTV sehingga dia datang lagi keesokan harinya.

Pada Jumat pagi Ina kembali datang ke Polsek namun disampaikan bahwa karena korban masih anak, dia disarankan untuk membuat laporan di Polrestabes Medan. 

Dia pun bergegas ke Polrestabes Medan membuat laporan.

"Harapan saya, dipenjarakan (dia). Biar jadi pelajaran lah sama dia. Jangan semena-mena," kata Ina. 

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol M. Firdaus menjawab dengan singkat terkait penanganan kasus tersebut.

"Lagi dicek," katanya. 

https://medan.kompas.com/read/2021/12/23/210252078/viral-video-pengemudi-mobil-di-medan-aniaya-remaja-di-parkiran-minimarket

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke