NEWS
Salin Artikel

Lobang Jepang Bukittinggi: Sejarah, Isi, Fungsi, dan Harga Tiket Masuk

Lobang Jepang ini merupakan sebuah terowongan perlindungan yang dibuat tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942.

Destinasi wisata sejarah yang satu ini berada di kompleks wisata Ngarai Sianok yang berlokasi di Jalan Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang, Kota Bukittinggi, Sumbar.

Sejarah Lobang Jepang

Lobang Jepang dibangun atas instruksi dari Letjen Moritake Tanabe. Dia adalah Panglima Divisi ke-25 Angkatan Darat Jepang.

Panjang Lobang Jepang mencapai 6 kilometer dan lebarnya sekitar 2 meter. Terowongan ini didesain dengan banyak kelokan di dalamnya.

Dibangun sejak Maret 1942, terowongan ini selesai dikerjakan pada Maret 1944. Kedalamannya sendiri mencapai 49 meter di bawah permukaan tanah.

Pembangunan Lobang Jepang dilakukan secara paksa. Pemerintah Jepang saat itu mendatangkan pekerja dari berbagai daerah, seperti Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Selain itu, pembangunan terowongan ini sama sekali tidak melibatkan masyarakat sekitar Bukittinggi. Tujuannya adalah untuk menjaga kerahasiaan.

Panjang 6 kilometer membuat terowongan ini termasuk yang terpanjang di Asia, dan tembus ke beberapa lokasi, seperti Jam Gadang dan Benteng Fort De Kock.

Karena dibangun secara rahasia, Lobang Jepang baru ditemukan pada awal tahun 1950. Saat ditemukan, pintu terowongan ini hanya 20 centimeter, dan kedalaman 64 meter.

Untuk keperluan wisata, Lobang Jepang hanya dibuka kurang dari 1,5 kilometer. Pengunjung memerlukan waktu 20 menit untuk menyusurinya.

Konon, Lobang Jepang iini mampu menahan letusan bom seberat 500 kilogram.

Di dalam Lobang Jepang ini terdapat sekitar 21 lorong kecil dengan fungsinya masing-masing.

Lorong-lorong itu ada yang digunakan sebagai ruang amunisi, ruang pertemuan, ruang pelarian, ruang penyergapan, hingga penjara.

Selain itu ada pula lorong yang berfungsi sebagai dapur. Konon, tempat ini juga digunakan untuk memutilasi tahanan yang tewas untuk memudahkan saat dibuang ke lubang air di bawah.

Harga Tiket Masuk Lobang Jepang

Lobang Jepang berada di Taman Panorama yang memiliki pemandangan Ngarai yang sangat indah.

Wisatawan yang ingin masuk ke Lobang Jepang harus membeli tiket seharga Rp 15.000 per orang.

Namun pengelola juga menyediakan fasilitas pemandu, yang akan dikenakan biaya tambahan.

Nantinya wisatawan akan memasuki Lobang Jepang dari satu sisi, dan keluar di ujung sisi yang lain.

Sumber:
Kompas.com
Tribunnews.com

https://medan.kompas.com/read/2022/01/15/131619378/lobang-jepang-bukittinggi-sejarah-isi-fungsi-dan-harga-tiket-masuk

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke