NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Rumah Adat Nias Omo Hada: Arsitektur, Struktur, dan Keunikan

Omo Hada ini berupa rumah panggung yyang dibangun di atas tiang kayu nibung yang tinggi dan besar, serta beralaskan rumbia.

Omo Hada biasanya diperuntukkan bagi masyarakat Nias pada umumnya. Sementara rumah untuk kaum bangsawan Nias disebut Omo Sebua.

Arsitektur Vernakular Terbaik di Asia

Omo Hada atau rumah adat Nias dianggap sebagai salah satu gaya arsitektur vernakular terbaik di Asia.

Arsitektur vernakular adalah gaya arsitektur yang terbentuk dari proses yang lama dan berulang, sesuai dengan perilaku, kebiasaan, dan kebudayaan masyarakat.

Ciri-ciri arsitektur vernakular ini antara lain menggunakan bahan lokal, pengetahuan lokal, teknik sederhana, dan berkaitan dengan budaya.

Dari keterangan tersebut, rumah tradisional Nias ini sangat memenuhi kriteria dan ciri-ciri itu.

Rumah-rumah tradisional Nias dibangun tanpa menggunakan paku, sehingga jauh lebih mampu menahan gempa.

Selain itu, Omo Hada juga dibangun dengan bahan-bahan alam, seperti kayu nimbung dan alas rumbia.

Desain Omo Hada yang berbentuk panggung juga berkaitan dengan budaya lokal masyarakat Nias.

Rumah ini dibuat panggung atau ditinggikan dari tanah dengan tujuan untuk pertahanan, sebagai imbas dari peperangan yang terus terjadi di antara orang-orang Nias masa lalu.

Jenis Arsitektur Rumah Tradisional Nias

Secara umum, rumah tradisional Nias terbagi dalam tiga jenis gaya arsitektur, yaitu Nias selatan, Nias tengah, dan Nias Utara.

Perbedaan ketiga gaya ini terletak pada bentuk rumah dan struktur desa tempat rumah-rumah itu berada.

Misalnya, arsitektur Nias utara berbentuk lonjong dan berdiri sendiri, sementara arsitektur Nias selatan bentuknya persegi panjang dan dibangun dari dinding ke dinding tetangga.

Adapun gaya arsitektur Nias utara dapat ditemukan di Kabupaten Nias Utara, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli.

Gaya arsitektur Nias selatan dapat ditemukan di ujung selatan Kabupaten Nias Selatan, termasuk di Kepulauan Batu.

Sedangkan gaya arsitektur Nias tengah dapat ditemukan di pedalaman dan timur Kabupaten Nias Selatan, khususnya di Lahusa dan Gomo.

Susunan Bangunan Omo Hada

Omo Hada atau rumah tradisional Nias umumnya berbentuk persegi panjang yang berdiri di atas tiang.

Jika dilihat sekilas, Omo Hada ini akan mengingatkan pada bentuk perahu.

Rupanya, bentuk seperti perahu ini bukan kebetulan. Nenek moyang Nias sengaja mendesain rumah mereka seperti ini untuk mengantisipasi jika terjadi banjir.

Pintu Omo Hada biasanya ada dua. Pintu pertama seperti pintu pada umumnya.

Sementara pintu kedua berbentuk horizontak dengan daun pintu menghadap ke atas yang fungsinya sebagai perlindungan saat ada serangan.

Bagian-bagian Omo Hada dan Fungsinya

Setidaknya terdapat dua ruangan utama dalam rumah tradisional Nias atau Omo Hada ini.

- Ruang pertama bernama Tawalo, yaitu digunakan sebagai ruang tamu, bermusyawarah, tempat tidur para jejaka.

Ruang Tawalo dibagi menjadi beberapa lantai, yaitu lantai pertama untuk rakyat biasa, lantai bule untuk tamu, lantai dane-dane untuk tamu agung.

Kemudian lantai salohate sebagai tempat sandaran tangan tamu agung, dan lantai harefa untuk menyimpan barang tamu.

- Sementara ruangan kedua di Omo Hada disebut dengan nama Forema, yang letaknya di belakang Tawalo.

Forema ini berfungsi sebagai ruang keluarga, ruang tamu wanita, serta ruang makan tamu-tamu agung.

Di forema juga terdapat beberapa ruangan, yang berfungsi sebagai kamar tidur dan dapur.

Rumah Tahan Gempa

Lokasi Nias yang sering dilanda gempa membuat rumah tradisional Nias atau Omo Hada didesain dengan fitur umum yang selalu ada dan disebut Ndriwa.

Ndriwa ini merupakan penyokong yang dipasang diagonal di antara tiang-tiang vertikal di bawah rumah.

Tiang-tiang rumah berdiri di atas lempengan batu, dan bukan dipancang ke dalam tanah layaknya rumah panggung di daerah lain.

Adanya Ndriwa dan pemancangan tiang di atas batu menciptakan struktur yang sangat kuat, dan bisa menahan getaran saat gempa.

Selain itu, rumah tradisional Nias atau Omo Haba juga dilengkapi dengan ukiran kayu yang rumit pada bagian dalam dan luar rumah.

Sumber:
Museumnias.org
Kemdikbud.go.id

https://medan.kompas.com/read/2022/01/31/171500478/rumah-adat-nias-omo-hada--arsitektur-struktur-dan-keunikan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke