Salin Artikel

Bobby Nasution: Pemilik Tempat Makan Mengeluh Sepi Pembeli Bukan karena Covid, tapi Takut Geng Motor

Situasi ini menjadi perhatian serius Wali Kota Medan Bobby Nasution. Bobby menyebutkn, Pemerintah Kota Medan berupaya menghilangkan premanisme dari wajah Kota Medan.

Dia meminta TNI dan Polri bekerja sama memberi tindakan tegas kepada para pelaku, oknum atau kelompok.

Sabtu (23/4/2022) malam sampai Minggu (24/4/2022) dini hari, Bobby berkeliling melihat kondisi keamanan sampai ke Medan bagian Utara.

Dia juga menggelar rapat bersama Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda, jajaran Kecamatan Medanamplas, perwakilan pengemudi ojek online (ojol), dan masyarakat di pendopo rumah dinasnya.

"Ada pemilik tempat makan mengeluhkan sepinya jalanan dan pembeli bukan karena Covid-19, tapi karena geng motor, semua takut keluar rumah. Begitu juga teman-teman ojek online yang mencari nafkah dini hari, memilih tak bekerja. Semua keluhan menitikberatkan pada tugas dan fungsi kepolisian," kata Bobby, Minggu (24/4/2022).

Dia mengatakan, Pemkot Medan siap mendukung Polrestabes Medan secara personel maupun operasional untuk memberantas kegiatan yang merugikan masyarakat, khususnya kejahatan yang mengganggu kegiatan ekonomi di malam hari.

"Kami hanya ingin memberi masukan kepada Bapak Kapolrestabes. Saya mohon pelaku kejahatan ditindak setegas-tegasnya. Perbuatan mereka sangat meresahkan masyarakat," ucap Bobby. 


Perwakilan pengemudi ojol meminta Polrestabes Medan mengaktifkan kembali tim pemburu, terutama di malam hari karena mereka yang sering menjadi sasaran begal dan geng motor. 

"Kalau kami ingin melaporkan adanya begal, ke mana harus menghubungi? Sekarang, sering pencopetan di terminal dan flyover Amplas, Pak," ujar perwakilan pengemudi ojol.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, segala informasi yang disampaikan dalam rapat akan ditindaklanjuti.

Jajaran Polrestabes Medan telah melakukan berbagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, meski hasilnya belum maksimal. 

"Para pelaku usaha yang terganggu dengan maraknya tindak kejahatan mengesankan seolah-olah Medan sudah tidak aman, kami merasa terganjal. Semua masukan segera kami tindak lanjuti. Masyarakat yang ingin mengadukan geng motor dan begal dapat menghubungi kepolisian di nomor 081275851994. Nomor ini standby 24 jam," kata Valentino.

Sebagai informasi, lanjut Valentino, Polrestabes Medan telah menemukan geng motor yang terdiri dari 15 orang. Mereka kedapatan membawa tongkat baseball dan klewang. 

"Apabila patroli yang kami lakukan masih kurang, kami mohon maaf. Saya janji akan mengatur dan meningkatkan aktivitas teman-teman kepolisian, apalagi sudah didukung Pak Wali. Selama Ramadhan, kepolisian bersama TNI dan Pemkot Medan rutin melaksanakan patroli asmara subuh," imbuhnya

Valentino menegaskan akan mengaktifkan kembali tim pemburu preman untuk menjaga kondusifitas Kota Medan.

Apalagi pembentukannya mendapat dukungan Kapolda Sumut. Selain itu, sesuai harapan wali kota, pelaku kejahatan akan ditindak tegas untuk memberi efek jera.

"Patroli akan kami atur lagi, bekerja sama dengan camat, lurah dan kepling. Para pelaku kebanyakan remaja. Mereka berani karena berkelompok, ini yang perlu diantisipasi. Kami berencana melakukan pembinaan dengan menghadirkan tokoh agama," ujar Valentino.

https://medan.kompas.com/read/2022/04/24/233917378/bobby-nasution-pemilik-tempat-makan-mengeluh-sepi-pembeli-bukan-karena-covid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke