Salin Artikel

Malu Jadi Korban Pemerkosaan, Siswi SMP di Medan Tak Ikut Ujian Kelulusan

Menurut NA, orangtua N, sejak menjadi korban pemerkosaan, anaknya tertutup dan enggan kembali ke sekolah termasuk untuk mengikuti ujian kelulusan.

"Jadi karena kemarin kami sedang mengurus kasus anak saya. Kemarin memang siap kejadian itu anak saya jadi sedikit tertutup, dia malu mau sekolah makanya dia tidak ikut ujian kelulusan," kata NA orang tua korban kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).

Karena itu ia mendatangi pihak sekolah agar dapat mengerti kondisi anaknya dan mau membantu mengurus keperluan sekolah anak sulingnya.

"Jadi kemarin sudah ke sekolah untuk meminta agar sekolah mau membantu sekolah anak saya karena dia belum ikut ujian kelulusan sementara kawan kawannya sudah selesai," kata NA.

Namun sayangnya upaya yang ia lakukan belum berhasil. Saat menemui guru kelas, yang bersangkutan sedang rapat.

Sementara pihak kepala sekolah mengatakan N harus tetap mengikuti ujian susulan di sekolah.

"Sudah Pak saya sudah kesekolah dan n menjumpai wakil kelas. Dan kemaren sudah 3 kali saya datangi guru, tapi selalu ada kendala, yang katanya lagi rapat, sedang kebaktian dan waktu saya jumpai kepala sekolah bilang harus ikut ujian susulan dan harus datang pagi jam 9," kata dia.

"Dan semalam kami sudah datang ke sekolah tidak ada orang dan sudah tutup," keluh NA.

NA pun lantas meminta agar pihak sekolah membuka hati untuk membantu anaknya yang mengalami gangguan psikologi karena sebagai korban pemerkosaan.

"Saya harap pihak sekolah mengerti keadaan anak saya dan dapat membantu kami agar anak saya tetap dapat melanjutkan sekolah," tuturnya.

Diperkosa pelajar SMA

Kasus pemerkosaan yang dialami N saat ini masih dalam lidik oleh Reskrim Polrestabes Medan.

Pemerkosa N adalah HB (18) yang berstatus pelajar SMA. Pelaku memperkosa NA di sebuah kos-kosan di Kota Medan pada 21 April 2022.

Saat itu pelaku membawa korban ke kos bersama dua rekannya, A dan NB. Mereka kemudian bermain TikTok di kos hingga larut malam.

Lalu pelaku menyuruh dua rekannya keluar membeli sesuatu. Saat itu pelaku memperkosa korban.

Pemerkosan tersebut terbongkar saat sang nenek menemukan celana dalam cucunya penuh dengan bercak darah.

Saat ditanya, korban memilih diam dan berubah sikap. Hingga akhirnya terbongkar jika menjadi korban pemerkosaann..

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SISWI SMP di Medan Ini Tak Ikut Ujian Kelulusan Usai Jadi Korban Rudapaksa, Keluhkan Respon Sekolah

https://medan.kompas.com/read/2022/05/21/160100678/malu-jadi-korban-pemerkosaan-siswi-smp-di-medan-tak-ikut-ujian-kelulusan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke