Salin Artikel

Hadapi Bonus Demografi 2030, Menaker Ida Fauziah: Kita Harus Belajar dari Jepang dan Korsel

MEDAN, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Talent Talks, program untuk meningkatkan kapabilitas dan produktivitas generasi muda Indonesia.

Mengusung tema Inclusive Labour Market for a Better Work Environment, acara digelar di Warung Kudeta, Kota Medan.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menyampaikan, pengembangan talenta muda Indonesia perlu dilakukan untuk menghadapi fenomena bonus demografi yang akan terjadi pada 2030. Selain itu, talenta muda juga harus mampu menjadi generasi emas di 2045.

Bonus demografi adalah suatu kondisi dimana populasi masyarakat akan didominasi oleh individu-individu dengan usia produktif yang akan diisi oleh para anak muda.

Usia produktif yang dimaksud adalah rentang usia 15 hingga 64 tahun menurut BPS. Bonus demografi Indonesia diperkirakan terjadi pada tahun 2030 mendatang

Kemenaker telah mencanangkan sembilan lompatan besar yaitu:

  • transformasi Balai Latihan Kerja (BLK),
  • link and match ketenagakerjaan,
  • transformasi program perluasan kesempatan kerja,
  • pengembangan talenta muda,
  • perluasan pasar kerja luar negeri,
  • visi baru hubungan industrial,
  • reformasi pengawasan ketenagakerjaan,
  • pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan, dan
  • reformasi birokrasi.

"Salah satu wujud dari sembilan lompatan terkait pengembangan ekosistem digital dan aplikasi SIAPKerja untuk pencari kerja," kata Ida, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (22/8/2022).

Untuk mendukung pengembangan talenta muda, pihaknya menciptakan program-program khusus melalui Talenthub Kemnaker. Ida berpesan kepada para talenta muda Kota Medan untuk terus berkreasi dan berkolaborasi.

"Tidak hanya mempersiapkan diri sebagai pencari kerja, juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan," sebutnya.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengapresiasi kegiatan Talent Talks karena bertujuan menyerap aspirasi anak muda. Selain memiliki sumber daya manusia yang didominasi anak muda, Sumut merupakan daerah agraris yang sebahagian besar penduduknya adalah petani. Pengangguran di Sumut tinggi karena profesi petani tidak terdaftar sebagai pekerja.

"Data ini banyak di Kabupaten Karo, masyarakat di sana tidak masuk kategori miskin, bahkan mereka berkecukupan. Seluruh logistik untuk kebutuhan Sumut terutama Kota Medan berasal dari Tanah Karo. Terima kasih, Bu Menteri yang sudah berkunjung ke Sumut. Kita apresiasi kegiatan ini, di Medan banyak anak muda yang kreatif dan bertalenta," ucap Edy.

Ida juga mengapresiai kehadiran Edy. Menurutnya, dua bulan menjalankan program ini ke berbagai provinsi, baru gubernur Sumut yang langsung hadir.

Menurutnya, 56 persen penduduk Indonesia didominasi Generasi Z, anugrah bonus demografi yang akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar dunia pada 2045.

"Siapkah kita memanfaatkan bonus demografi ini? Kita harus belajar dari Jepang dan Korsel yang telah melewatinya terlebih dahulu," katanya.

Akan ada jutaan pekerjaan yang tumbuh dan harus menyiapkan SDM yang punya talenta sejak dini. Jumlah pengangguran tertinggi ada di kota, namun kemiskinan cenderung ada di desa karena sektor pertanian tidak mendongkrak kesejahteraan.

https://medan.kompas.com/read/2022/08/23/065753178/hadapi-bonus-demografi-2030-menaker-ida-fauziah-kita-harus-belajar-dari-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke