NEWS
Salin Artikel

Kisah Pilu Bocah 12 Tahun di Medan, Diperkosa, Dijual Keluarga, dan Terjangkit HIV

David Andreas dari DPP Persatuan Tionghoa Demokrat Indonesia (Pertidi), organisasi yang mendampingi korban, mengatakan, kasus ini diketahui setelah korban menjalani pemeriksaan medis yakni endorse dan darah.

Dari situ lalu diketahui korban terjangkit HIV.

Korban, kata dia, juga diduga menjadi korban human trafficking yang dilakukan oleh orang dekatnya selama bertahun-tahun.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan laporan bernomor  STTLP/2716/VIII/2022/SPKT/Polrestabes Medan tertanggal 29 Agustus 2022.

"Untuk sementara tiga orang (dilaporkan) dan kita tunggu perkembangan pemeriksaan dari Poltabes (Polrestabes Medan)," katanya, ketika dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (15/9/2022) sore.

David menjelaskan, korban beberapa kali dipaksa melayani pria. Korban tidak menerima uang hasil prostitusi. Uang itu diduga dibawa oleh pelaku.

Diketahui juga bahwa korban selama ini tinggal di rumah neneknya karena kedua orangtuanya sudah bercerai.

David menambahkan, dalam kasus ini, pihaknya bekerjasama dengan Kantor Hukum CN Lustitia untuk mencari keadilan bagi korban.

Korban yang kini mengalami trauma telah didampingi penasehat hukum Arianto Nazara dan Eben H Zebua.

"Kita berharap kasus ini diungkap. (Kondisi korban) Sudah membaik. Dia sedikit trauma sehingga dia masih belum cerita sama siapa saja," katanya.

Diduga diperkosa dan dijual keluarga

Dikutip dari Tribun Medan, David menjelaskan, JA awalnya hidup berdua dengan ibunya hingga usia 7 tahun.

Hidup berdua mereka tak sedamai itu ketika hadirnya pacar sang ibu yang diduga melecehkan JA.

Sang ibu bekerja pada malam hari sehingga JA harus ditinggal berdua dengan pacar ibunya.

Namun, saat JA berusia 7 tahun, sang ibu meninggal dunia akibat penyakit.

Sejak saat itu ia pun tinggal bersama ayahnya yang juga memiliki dua anak dari istri barunya.

Di rumah tersebut juga terdapat neneknya berinisial KT dan adik neneknya, CA.

CA juga diduga lewat pernyataan JA pernah melakukan pelecehan terhadapnya.

JA harus berpindah ke sana kemari akibat permasalahan sang ayah yang terlilit utang.

Sampai akhirnya dia harus tinggal dengan keponakan dari neneknya yakni AL.

Di sini menjadi dugaan kisah Human Trafficking JA dimulai.

JA sering dibawa oleh AL ke salah satu gerai makanan cepat saji di Kota Medan. Di sana dia dipertemukan dengan lelaki tua dan dibayar Rp 300.000.

Kisah panjang JA memberikan trauma berat untuknya, sampai akhirnya HIV terdeteksi pada dirinya.

Saat ini JA tengah ditangani oleh Yayasan Peduli Anak Terdampak HIV dalam menanggulangi traumanya dan kondisi gizi buruk yang dia alami.

Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa mengatakan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

"Sudah proses penyelidikan. Sudah kita visum, juga sudah lakukan pendampingan terhadap si anak, berkoordinasi dengan UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis sore,

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: KISAH Pilu JA, Bocah 12 Tahun yang Terjangkit HIV/AIDS Akibat Pelecehan dan Human Trafficking

https://medan.kompas.com/read/2022/09/16/110213378/kisah-pilu-bocah-12-tahun-di-medan-diperkosa-dijual-keluarga-dan-terjangkit

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke