Salin Artikel

Proyek Geotermal Mandailing Natal Sebabkan Keracunan Gas Lagi, 79 Orang Muntah hingga Pingsan

MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Warga yang menjadi korban dugaan gas beracun dari Proyek Geotermal PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terus bertambah.

Hingga Rabu (28/9/2022), sedikitnya ada 79 warga dari dua desa yang tinggal di sekitar lokasi proyek strategis nasional itu mengalami keracunan dan harus mendapat perawatan di dua rumah sakit setempat.

Mereka mengalami muntah-muntah hingga pingsan setelah menghirup bau busuk.

"Sebelumnya, data sementara tercatat 54 orang, dan hingga hari ini jumlah total warga yang mendapat perawatan menjadi 79 orang. 71 orang masih dirawat dan 8 orang sudah kembali ke rumah," ujar Kepala Polisi Resor Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul, lewat pesan singkat, Rabu (28/9/2022).

Reza menjelaskan, dengan bertambahnya korban keracunan gas, pihak rumah sakit sampai mendirikan tenda darurat untuk menampung warga dan melakukan perawatan.

"Benar (sampai didirikan tenda darurat)," kata Reza.

Dari penyelidikan sementara, gas beracun tersebut berasal dari kegiatan uji alir sumur (welltest) T-11 (Wellpad Tanggo) PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.

"Adanya kegiatan uji alir sumur tersebut, diduga menyebabkan masyarakat mengalami keracunan gas H2S (hidrogen sulfida)," jelas Reza.

Sementara itu, hingga saat ini pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait insiden ini.

"Kondisi Kamtibmas terkini dalam keadaan kondusif dan terkendali. Dan kami masih melakukan penyelidikan," ucap Reza.

PT SMGP mengaku sudah memberi tahu soal rencana pembukaan sumur T-11 pada Selasa (27/9/2022) siang hingga 17.45 WIB.

Namun, pada sekitar 18.00 WIB, terdengar pengumuman dari masjid di Desa Sibanggor Tonga yang mengimbau agar masyarakat mengevakuasi diri.

Imbauan itu dikeluarkan setelah tercium bau busuk yang menyebabkan sejumlah orang mual hingga muntah.

Polisi bersama anggota TNI kemudian mengevakuasi warga di sekitar lokasi proyek geotermal tersebut.

Head of Corporate Communications PT SMGP, Yani Siskartika menyampaikan, 79 orang dibawa ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina untuk mendapatkan pemeriksaan medis, sedangkan beberapa warga lainnya dilaporkan mengungsi dari tempat tinggalnya.

"Saat ini, SMGP fokus pada penanganan dan bantuan bagi warga, baik yang dirawat di rumah sakit, maupun dalam proses pengungsian. SMGP berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada masyarakat, termasuk bantuan kesehatan," ujar Yani.

Untuk diketahui, pada Jumat (16/9/2022) lalu, sejumlah warga di sekitar lokasi PT SMGP juga mengalami keracunan gas akibat mencium bau busuk dari lokasi Proyek Geothermal PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Dalam kejadian saat itu, ada sembilan orang yang dilarikan ke rumah sakit.

https://medan.kompas.com/read/2022/09/28/114214178/proyek-geotermal-mandailing-natal-sebabkan-keracunan-gas-lagi-79-orang-muntah

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke