Salin Artikel

Edy Rahmayadi soal Seorang Korban Tewas Gempa Taput: Dia Sakit Jantung, Kaget...

Dia mengatakan, akan meninjau kerusakan infrastruktur dan fasilitas, melihat kondisi warga dan memastikan distribusi bantuan logistik sampai ke tangan masyarakat.

"Satu orang meninggal, tapi setelah saya cek, rupanya dia punya sakit jantung, kaget. Jadi bukan karena tertimpa apa. Saya akan segera ke sana, kita support untuk mengembalikan bangunan-bangunan, khususnya sekolah, tempat ibadah, pasar dan sebagainya," kata Edy di halaman rumah dinasnya, Senin (3/10/2022).

Bersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan BMKG, Tim Satgas BPBD Sumatera Utara menyalurkan bantuan dan mendirikan posko di sejumlah lokasi.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut Zulham Efendi Siregar menyampaikan, turun dengan 30 personel dan menyebar di sembilan kecamatan dan 69 kecamatan yang ada di Tapanuli Utara.

Juga ke lokasi sumber gempa di Desa Horisonranggigit dan Aekraja, Kecamatan Parmonangan, serta di Kecamatan Sipoholon.

Selain korban meninggal dunia satu orang dan 24 orang luka-luka, hasil kaji cepat yang dilakukan mencatat sebanyak 1.278 unit rumah penduduk di sembilan kecamatan dan 72 tempat ibadah mengalami kerusakan.

Ada 30 ruas jalan, sembilan jembatan, 22 unit fasilitas pendidikan, tiga fasilitas kesehatan, 24 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta dan 35 saluran irigasi yang rusak.

"Kita sudah mendirikan tenda untuk masyarakat, jika sewaktu-waktu ada gempa susulan. Melakukan sosialisasi pentingnya mengetahui informasi terbaru agar tidak termakan isu tentang penyelamatan diri dan evakuasi," kata Zulham.


Kepala BPBD Kabupaten Tapanuli Utara Bonggas Freddy menyebut, kondisi saat ini sudah mulai kondusif, meski masih ada gempa susulan. Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada.

Beberapa warga masih ada yang trauma dan mendirikan tenda darurat mandiri di halaman rumah masing-masing.

Pihaknya telah mendirikan posko darurat bencana di Desa Aekraja.

Kendala yang dialami tim di lapangan adalah minimnya jaringan telekomunikasi selular sehingga menghambat proses kaji cepat.

Selain itu, kondisi geografis yang luas dengan medan cukup berat dan minimnya jumlah personel.

Kebutuhan mendesak yang masih diperlukan adalah selimut, sarung, logistik, makanan dan kebutuhan bayi.

Bentuk dukungan percepatan penanganan dan pemulihan bencana gempabumi M 6.0 Tapanuli Utara, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan turun ke lokasi bencana.

Selain dukungan untuk penanganan darurat, BNPB juga mengirimkan personel untuk kaji cepat dan Dana Siap Pakai (DSP) yang akan diserahkan untuk pemulihan bencana.

https://medan.kompas.com/read/2022/10/03/135239878/edy-rahmayadi-soal-seorang-korban-tewas-gempa-taput-dia-sakit-jantung-kaget

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke