Salin Artikel

15 Anak Buahnya Ditangkap, tapi Apin BK Tak Kunjung Ditemukan, bahkan Kini Keluarganya Menghilang

Diketahui bahwa bisnis judi online tersebut merupakan milik Apin BK yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan kabur diduga ke Singapura.

Sebanyak 15 orang anak buah Apin BK itu diamankan di sejumlah lokasi di Pekanbaru pada Minggu 9 Oktober atau tepat dua bulan pasca penggerebekan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, belasan anak buah Apin telah tiba di gedung Ditreskrimsus Polda Sumut.

Saat ini, 15 orang tersebut masih menjalani pemeriksaan secara intensif sebagai saksi.

"Ada 15 orang yang ditangkap di wilayah Pekanbaru dan ke 15 orang ini diduga sebagai leader operator maupun operatornya sendiri. 15 orang ini saat ini masih dimintai keterangan secara intensif oleh penyidik Krimsus," kata Hadi, Senin (10/10/2022), dikutip dari Tribun Medan.

"Itu yang kita dalami, apakah mereka berada di Pekanbaru itu melarikan diri yang dulu ada di listnya pada saat penggerebekan," ucapnya.

Sejauh ini Polda Sumut telah menetapkan dua tersangka dalam kasus perjudian online.

Pertama, Apin BK selaku bos judi online yang telah kabur ke Singapura dan Niko Prasetia, sebagai leader operator judi online.

Berkas Niko telah diserahkan ke Kejaksaan. Namun, baru tahap pertama.

Sementara untuk Apin, telah diterbitkan red notice guna menangkap bos judi online terbesar di Sumut ini.

Sementara, keluarga Apin, baik orangtua, istri, anak, dan adik, menghilang saat hendak diperiksa sebagai saksi.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Operator Judi Online Kompleks Cemara Asri Diciduk di Pekanbaru, Sudah 2 Bulan Kabur

https://medan.kompas.com/read/2022/10/10/163831778/15-anak-buahnya-ditangkap-tapi-apin-bk-tak-kunjung-ditemukan-bahkan-kini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke