Salin Artikel

Rebut Senjata Polisi Saat Ditangkap, Bandar Sabu di Gang Mafo Medan Tewas Ditembak

Peristiwa itu terjadi di Gang Mafo, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Simatupang mengatakan, penangkapan IN berawal dari informasi adanya peredaran narkoba di lokasi tersebut.

Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Belawan kemudian menyelidiki informasi itu dan hendak menangkap IN.

Namun, saat hendak ditangkap di rumahnya, IN melarikan diri dan terlihat melemparkan bungkusan ke tanah.

Polisi kemudian mengamankan bungkusan dibuang yang ternyata adalah 20,19 gram sabu.

Sedangkan IN yang kemudian ditangkap, sempat bergumul dengan polisi. Laki-laki itu bahkan hendak menusuk polisi dengan pisau lipatnya dan coba merampas pistol.

"Saat pergumulan itu, senjata api tersebut meletus dan mengenai bagian leher tersangka," kata Faisal saat konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin sore.

Ada perlawanan warga

Faisal juga mengatakan, upaya penangkapan bandar sabu ini turut mendapat perlawanan dari sejumlah warga di Gang Nafo.

Mereka disebut melempari polisi yang datang.


Merasa kalah jumlah, sejumlah polisi itu mundur menyelamatkan diri.

Kemudian, pada sekitar 10.35 WIB, polisi mendapat informasi IN berada di Rumah Sakit Mitra Medika Marelan.

"Saat kita cek ke rumah sakit, sekitar pukul 11.45 WIB, tersangka dinyatakan meninggal," ujar Faisal.

Menurut Faisal, IN adalah bandar sabu yang sudah lama diincar polisi.

Lebih lanjut disebutkan, polisi sudah menangkap empat orang di Gang Nafo yang diduga merupakan bandar sabu.

IN merupakan orang kelima yang diciduk.

https://medan.kompas.com/read/2022/11/14/191427078/rebut-senjata-polisi-saat-ditangkap-bandar-sabu-di-gang-mafo-medan-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke