Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Korban Tewas Kebakaran Pabrik Korek Api Sudah Dievakuasi

Kompas.com - 21/06/2019, 17:16 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat diketahui, 30 korban tewas pada kebakaran pabrik korek api (mancis) di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Kepala BPBD Langkat Irwan Syahri yang dikonfirmasi Kompas.com lewat sambungan telepon, Jumat (21/6/2019) menyebutkan, ada tiga korban anak, bukan empat seperti diberitakan sebelumnya. 

"Awal pencarian dan evakuasi, dinyatakan 24 korban. Setelah tim turun semua, ternyata 30 orang. Tiga korban adalah anak," kata Irwan.

Menurut Irwan, pihaknya bersama personel dari Polres Langkat sudah mengevakuasi seluruh korban jenazah yang tewas kebakaran ke Rumah Sakit Bhayangkara di Medan untuk dilakukan otopsi.

"Sudah dibawa semua ke rumah sakit," ucapnya.

Baca juga: BPBD Langkat: Pabrik Korek Api Terbakar, 26 Pekerja dan 4 Anak Tewas Terpanggang

Irwan mengatakan jika pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran. Dirinya hanya mengungkapkan, kebakaran dimulai dengan suara ledakan dari sekitar sekitar lokasi kejadian.

"Tapi sumber ledakan kita belum tahu persis. Informasi awal, tiba tiba saja pas mau shalat Jumat," jelas Irwan.

Fahmi, warga Kualabegumit kepada Kompas.com mengatakan, dua kerabatnya menjadi korban dalam kebakaran tersebut.

Pihak keluarga sedang menunggu kedatangan jenazah di rumah duka.

"Kami menunggu hasil otopsi dan penyelidikan penyebab kebaran yang mengakibatkan meninggalnya para korban," katanya singkat.

Sebelumnya diberitakan, puluhan pekerja tewas dalam kebakaran pabrik korek api gas (mancis) di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jum'at (21/6/2019) siang.

Baca juga: 30 Orang Tewas dalam Kebakaran Pabrik Korek Api, Ini Cerita Korban Selamat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com