KOMPAS.com - Hayu Ari Setyaningtya perempuan kelahiran Surabaya bercerita di Indonesian AIDS Conference (iAIDS) 2019 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019) tentang dirinya yang terjangkit HIV pada 2013 lalu.
Perempuan yang akrab dipanggil Arini tersebut tertular dari suaminya pernah kecelakaan dan mendapatkan transfusi darah. Sang suami meninggal pada 23 September 2013 lalu.
Sementara di Kabupaten Subang, kecelakaan terjadi di kilometer 113.200 jalur B Kampung Haniwung, Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Minggu (1/12/2019) pukul 05.15 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan minibus Toyota Avanza dan truk fuso. Enam orang tewas dan satu luka berat dalam kecelakaan itu.
Dua berita tersebut mendapatkan perhatian dari para pembaca. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:
Sang suami meninggal pada 23 September 2013. Perempuan kelahiran 11 November 1970 tersebut diusir dari rumah mertuanya, 40 hari setelah kematian suaminya.
Bukan hanya itu, Arini juga harus menyelesaikan utang biaya perawatan suaminya sneilai Rp 250 juta.
Arini kemudian bekerja dan mendapatkan jabatan strategis di salah satu perusahaan. Dia juga terbuka dengan statusnya sebagai penderita HIV.
Selain itu Arini juga mengubah pola hidupnya lebih sehat dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah. Ia menulis kebiasaan hidup sehat tersebut pada buku yang berjudul "Hidup Sehat Bebas Gluten".
Baca juga: Kisah Arini, Penderita HIV yang Bangkit Usai Terusir dari Keluarga...
Enam orang tewas dan satu luka berat dalam kecelakaan itu.
Kecelakaan berawal saat kendaraan minibus Toyota Avanza Nopol B 1076 PVC yang dikemudikan Sutarno datang dari arah Palimanan menuju arah Cikopo.
Kendaraan tersebut kemudian menabrak belakang kendaraan Mitsubisi truk fuso Nopol B 9556 UIO yang dikemudikan Imron Fauzi.
Kendaraan truk fuso tersebut datang dari arah sama dengan kendaraan yang dikemudikan Sutarno pada lajur lambat atau kiri.