Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Edy Rahmayadi Sebut Ada Warga Sumut Masih Berada di Wuhan China

Kompas.com - 27/01/2020, 19:06 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebut ada warga Sumatera Utara yang berada di Wuhan, China. Namun demikian, pihaknya masih melakukan pendataan dan belum mengetahui jumlah pastinya.

Hal tersebut dikatakannya kepada wartawan pada Senin (27/1/2020) usai memberikan sambutan hari ulang tahun Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) ke 59 di Jalan Sampul, Medan.

"Pasti ada. Tapi orangnya datang kemari atau tidak, atau orang kita ke sana enggak? Ini yang sedang dipelajari," katanya.

Ketika ditanya apakah akan ada rencana mengevakuasi warga Sumut yang masih berada di Wuhan, menurut Edy, pihaknya masih mendatanya.

"Ini yang sedang didata. Mereka tidak boleh keluar ke mana-mana kalau kena wabah. Dia harus diobati di sana. Nanti dibawa ke sini, di sini terjangkit, nanti makin repot semua," katanya.

Baca juga: Ricuh Warga Mandala Medan karena Konflik Sosial, Bukan Agama

Edy tidak merinci jumlah warga Sumut yang berada di Wuhan ketika ditanya lebih rinci. Apakah warga Sumut di Wuhan dalam rangka wisata ataupun kuliah, Edy menjawab singkat.

"Ada. (angkanya) itu belum tahu. Ini yang sedang kita data," katanya.

Edy menambahkan, pihaknya sudah mengimbau kepada petugas dan masyarakat agar mewaspadai virus ini.

Kemudian, ia juga mengimbau agar rakyat jangan mudah gundah, emosional, stres dan meminta agar petugas diberikan kesempatan untuk melakukan penanganan.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Surabaya di Wuhan, Sempat Mengeluh Sakit Tenggorokan dan Sariawan

Terkait adakah posko pengaduan warga Sumut yang keluarganya sedang ada di Wuhan, menurut Edy juga sudah ada (posko) dan sudah ada koordinasi.

"Tapi tolong ini jangan disebarluaskan nanti setres orang. Ini kita menjaga, dari kita ke kita," katanya. 

Dikatakannya, dirinya sudah mengecek ke dalam dan sampai saat ini, belum ada wabah corona di Sumut.

"Ini yang akan ketat kita jaga. Langkah kedua, kita akan bener-bener melihat orang-orang dari luar, khususnya dari negara yang terkena wabah. Kita akan siapkan ini," katanya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com