Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Beberapa Hari, Seorang Pria Ditemukan Tewas Terikat di Bengkel Mobil

Kompas.com - 15/05/2020, 14:12 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pemuda ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tangan, kaki dan leher terikat di bengkel mobil yang berada di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Dari informasi yang diperoleh bahwa pemuda tersebut diketahui bernama Henri (28) warga Jalan Pancasila, Gang Datuk Al Rasyid, Desa Batangkuis, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang. 

Heri sendiri dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Rabu (13/5/2020).

Saat ditemukan tubuh korban ditemukan dengan kondisi sudah membusuk.

Korban diduga tewas dibunuh beberapa hari sebelum ditemukan oleh warga. 

Baca juga: Kronologi Lengkap Pria Terikat di Bawah Jembatan, Kondisinya Lemas dan Diduga Korban Perampokan

Diduga korban pembunuhan

Kapolres Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya menerima pengaduan orang hilang dari keluarga korban.

Setelah menerima laporan, polisi kemudian melakukan penelusuran. 

"Dari penelusuran, korban ditemukan tewas di bengkel mobil tadi pagi. Dan saat ditemukan korban dengan kondisi tangan, kaki dan leher terikat serta luka di bagian kepala," kata Kapolsek, Jumat (15/5/2020) siang melalui aplikasi percakapan WhatsApp. 

Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga meninggal dunia karena dibunuh.

Namun untuk memastikannya, polisi akan melakukan otopsi terhadap jasad korban.

Baca juga: Kapal Sembako Tenggelam, Ribuan Warga Ambil Indomie dan Biskuit yang Hanyut

Ditemukan tali dan martil

"Korban saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk mejalani otopsi untuk memastikan penyebab kematian," ucap Aris. 

Saat ini, penyidik dari Satreskrim Polsek Percut Sei Tuan dibantu Polrestabes Medan masih  melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti tali, martil dan sejumlah benda lain yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com