Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncikari Artis HH Diduga Seorang Fotografer, Polisi Memburunya

Kompas.com - 15/07/2020, 06:44 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko membentuk tim untuk mengejar satu tersangka lain dalam kasus dugaan prostitusi melibatkan artis FTV, selebgram, dan foto model berinisial HH (23) yang diamankan pada Minggu (12/7/2020) malam. 

Tersangka tersebut berinisial J, diduga kuat masih berada di Jakarta, yang menawarkan HH kepada orang-orang dengan dengan uang sebesar Rp 20 juta.

"Keterangan saksi HH, J mengaku profesinya fotografer dan ketemu di salah satu kafe di seputaran Senayan, Jakarta," katanya saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Selasa (14/7/2020) malam. 

Baca juga: Kasus Dugaan Prostitusi Artis H, Polisi Tetapkan R sebagai Tersangka

Dengan demikian, dalam kasus ini ada dua tersangka, yakni R yang menjemput HH dari Bandara Internasional Kualanamu dan membantu HH selama berada di Medan, dan J, yang belum tertangkap dan diduga kuat masih berada di Jakarta. 

"Kita lakukan penahanan terhadap tersangka R dan kita bentuk tim untuk mengejar tersangka J," katanya. 

Pihaknya menduga tersangka J merupakan muncikari yang bertemu dengan HH di kafe di seputaran Senayan, Jakarta. 

Dalam kasus ini, J menerima uang dari A sebesar Rp 20 juta lalu ditransfernya ke rekening milik HH.

"HH, untuk sementara ini masih sebagai saksi karena dirinya sebagai obyek yang diperdagangkan sesuai UU tindak pidana perdagangan orang," katanya. 

Riko menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan pendalaman dan menduga masih cukup besar prostitusi online karena menjanjikan keuntungan ekonomi yang besar

"Dan, hal tersebut disampaikan dari saudari HH," katanya.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 Undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman kurungan 3 tahun dan maksimal 15 tahun. 

Pelanggan HH masih jadi saksi

Dalam kasus ini, A yang mengaku sebagai warga Medan meskipun dalam tanda pengenalnya merupakan warga Pekanbaru, statusnya masih sebagai saksi.

Baca juga: Artis H Dibayar Rp 30 Juta Sekali Kencan, Baru Terima Rp 20 Juta Saat Dibekuk Polisi

 

A sudah mentransfer Rp 20 juta kepada tersangka J dan polisi tidak menetapkannya sebagai tersangka. 

"Kenapa A tidak jadi tersangka karena hubungan badan itu belum terjadi. Kan tadi lihat kondomnya masih utuh. HH mungkin bisa jadi tersangka kalau dia aktif menawarkan diri," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com