Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahirkan Bayi Kembar, Pasien Covid-19 di Medan Meninggal

Kompas.com - 08/09/2020, 21:45 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Setelah melahirkan bayi kembar, pasien Covid-19 berinisial MA (32) meninggal dunia bersama salah satu bayinya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Saat dilahirkan, kedua bayi itu memiliki berat badan rendah. Tim medis mengalami kendala dalam menangani bayi tersebut.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan kejadian itu.

Ia menjelaskan, pasien asal Kota Medan tersebut masuk ke rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini sejak Senin (31/8/2020) lalu.

Baca juga: 13 Hakim Positif Covid-19, PN Medan Lockdown

Setelah prosesi melahirkan, pada Kamis (3/9/2020) sekitar pukul 23.30 WIB, MA meninggal dunia disusul satu bayinya pada Minggu (6/9/2020).

Ia mengatakan, awalnya kedua bayi kembar itu mendapat perawatan khusus di rumah sakit.

"Kedua bayinya lahir dengan kondisi umur dan berat badan sangat rendah," ungkapnya, Selasa (8/9/2020) malam.

Akibat kondisinya yang kurang baik, salah satu bayi berjenis kelamin laki-laki juga meninggal dunia pada Minggu (6/9/2020) pukul 19.00 WIB kemarin.

Sedangkan satu bayi kembarannya yang berjenis kelamin perempuan hingga saat ini masih dirawat di ruang rawat isolasi khusus Perinatologi. Ruang yang berbeda dari orang dewasa.

"Karena kedua bayi kembar ini statusnya adalah suspek Covid-19," jelasnya.

Kendala kesehatan

Dikatakannya, saat ini tim medis masih memiliki kendala dalam menangani bayi perempuan yang tengah berjuang untuk hidup itu. Sebab, kondisi kesehatannya kurang baik akibat berat badan rendah serta suspek Covid-19, sehingga ia harus dirawat secara intensif.

"Untuk berat badan bayinya, hanya sekitar 1.000 gram-an saja," terangnya.

Baca juga: Kabar Duka dari Medan, 2 Dokter Meninggal akibat Covid-19

Rosa menambahkan, bayi ini dirawat sesuai protokol pencegahan Covid-19. Tim medis harus mengenakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.

"Namanya suspek Covid-19, ya harus tetap pakai APD lengkap," ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com