KOMPAS.com- Kepergian R (9) menyisakan duka mendalam bagi ayah kandungnya yang berinisial FF.
Anak laki-laki itu meninggal setelah berupaya melawan pemerkosa ibundanya.
Meski jasad R kini tak lagi bersama sang ayah, namun keberanian bocah tersebut melekat dan terkenang di hati FF untuk selamanya.
"Anak saya ini memang pembela, saya yakin kematiannya tak sia-sia karena membela ibunya. Saya dan keluarga ikhlas melepasnya," mata FF berkaca-kaca menceritakan putranya.
Baca juga: Perkosa Seorang Ibu dan Bunuh Anak yang Berusaha Membela, Samsul Kini Tewas di Tahanan
Selama dua tahun terakhir, R dan adiknya yang masih berusia lima tahun tinggal bersama sang ayah di Medan.
Sebelum meninggal dunia, R sempat merayakan ulang tahun bersama ayah, adik serta kakek dan neneknya di Medan.
Saat itu, FF menjual telepon seluler demi memberikan putranya hadiah yang dia inginkan.
"Saya buat acara kecil-kecil dan membelikan R hadiah. Rencana handphone untuk belajar daring, tapi dia minta dibelikan mobil remote," tutur dia.
Meski hadiah itu sangat diinginkan oleh R, namun kemudian R menitipkan mobil tersebut untuk adiknya.
Pasalnya, R hendak tinggal bersama ibundanya di Aceh.
"Dia sayang sekali sama adiknya, selalu akur. Saya heran juga kenapa dia pesankan sama neneknya kalau mobil-mobilan itu untuk si adik," tutur FF pilu.
Di mata FF, putranya itu memang memiliki sikap kepedulian tinggi dan senang berbagi.
Baca juga: Cerita Ayah dan Kado untuk R yang Meninggal Saat Menyelamatkan Ibunya