Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipancing Pakai Bebek, Seekor Buaya Keluar dari Sungai Deli

Kompas.com - 19/07/2018, 20:59 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pada 6 Juni 2018, warga Jalan bahagia Gang Usaha Dua, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, melihat tiga ekor buaya berukuran sekitar dua meter sedang berjemur di tepian sungai.

Sontak penampakan hewan buas ini membuat geger dan takut warga yang tinggal di pinggiran sungai.

Apalagi, sungai berair keruh dan penuh sampah ini masih digunakan warga untuk mandi, mencuci, dan mencari ikan.

Setelah kabar itu, selama dua hari tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara melakukan pencarian dan penyisiran.

Baca juga: 6 Penangkapan Buaya yang Menghebohkan

Tim dibantu orang yang mengerti keadaan Sungai Deli dan pawang buaya dari Penangkaran Buaya Asam Kumbang. Mereka memasang jaring pada malam hari, namun hasilnya nihil.

"Kami sudah menemukan keberadaan buaya itu, kami melihat satu ekor buaya berukuran kecil, kurang lebih satu meter dan jenisnya buaya muara. Namun karena terlalu ramai, buaya-nya masuk kembali ke sungai," kata tim dari BBKSDA Sumut, Fitri Nur, Kamis (19/7/2018).

Saat itu, pihaknya mengimbau masyarakat khususnya anak-anak, tidak bermain ke sungai, megantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.

"Kalau memancing, masih bisalah. Kondisi sungai normal, buaya tidak akan mendekati kegiatan manusia, tapi buayanya masih di situ-situ aja," sambung Fitri.

Warga tak bisa menerima begitu saja imbauan Fitri. Kecemasan dan ketakutan terus melanda. Kesulitan bertambah, saat mereka tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari di sungai.

Berbagai upaya mereka lakukan untuk menangkap buaya tersebut. Sampailah datang ide Ishak untuk menggunakan umpan seekor bebek dan berhasil.

Baca juga: Konflik Buaya-Manusia di Sorong, Ahli Sebut Peringatan Keselamatan Penangkaran

 

Satu ekor buaya berhasil ditangkap di aliran Sungai Deli, tepatnya di Gang Nasional, Lingkungan 10, Kelurahan Sei Mati.

"Ku pancing pakai bebek. Pas umpan dilempar, langsung diterkam. Ku tariklah ke tepi, dapatlah satu ekor buaya ukuran sekitar satu meter," kata Ishak, Kamis (19/7/2018).

Begitu tertangkap, mulut anak buaya itu langsung dilakban, lalu diletakkan di tengah lapangan dan menjadi tontonan.

Warga berduyun-duyun datang melihat hewan reptil itu. Tak lama, petugas BBKSDA Sumut datang mengambil hewan predator itu untuk dilepaskan ke habitatnya.

Sejak dua minggu lalu, warga menggunakan jaring dan umpan hewan ternak untuk memancing buaya keluar dari persembunyiannya. Pasalnya, warga melihat buaya-buaya itu berada di lokasi penangkapan. 

"Dua kali kami coba pakai jala, gagal. Coba pakai ikan nila, gagal juga. Terakhir pakai umpan bebek langsung dimakannya. Kami akan terus mencari dua ekor lagi, masih di sininya itu," ungkapnya.

Ade (33), salah seorang warga mengatakan, penangkapan buaya ini membuatnya sedikit tenang.

"Alhamdulillah..., sudah ditangkap. Kalau gak takut kali kami, apalagi anak-anak suka kali main di sungai. Tapi buaya-nya kan ada tiga, ini baru satu yang ditangkap, ya... Kami ibu-ibu di sini, khawatirlah, maunya dapat semua," ucapnya.

Kompas TV Dan saat ini sudah ada lima saksi yang masih dilakukan pemeriksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com