Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Fakta Orang Utan Diimbah dan Hamidah Ditukar 2 Harimau, Kandang Tak Layak hingga Tempuh Perjalanan 4 Hari

Kompas.com - 21/02/2019, 13:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diimbah (23) dan Hamidah (15) menempuh perjalanan empat hari untuk sampai di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.

Kedua orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) tersebut sebelumnya adalah penghuni Kebun Binatang Ragunan, Jakarta.

Untuk gantinya, Kebun Binatang Ragunan mendapat dua ekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dari Medan Zoo.

Namun, kandang yang akan digunakan pasangan Diimbah dan Hamidah dianggap tak layak.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Pertukaran satwa Kebun Binatang Ragunan dan Medan Zoo

Satu ekor anak harimau Sumatera (phantera tigris sumatrae) lahir di Taman Margasatsa Medan atau Medan ZooKOMPAS.com/Mei Leandha Satu ekor anak harimau Sumatera (phantera tigris sumatrae) lahir di Taman Margasatsa Medan atau Medan Zoo

Diimbah dan Hamidah telah sampai ke Kota Medan. Kedua orang utan tersebut resmi menjadi penghuni baru Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.

Namun, kedatangan penghuni Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, ini tidak cuma-cuma. Dua ekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) jadi tukarannya.

Rafa dan Srideli, nama kedua ekor harimau Sumatera itu. Usianya sama-sama sekitar empat tahun lebih.

Selain orang utan, Ragunan juga menyerahkan burung pelikan dan capybara. Hamidah sudah dua kali melahirkan.

Inilah yang diharapkan pihak Medan Zoo. Hamidah bisa menambah populasinya selama di Medan. Kandang baru sebagai pengganti habitatnya pun disediakan.

“Hari ini kita serah terima, jadi mulai hari ini kita sudah bisa lihat orang utan di Medan Zoo. Untuk perawatan akan didampingi dokter hewan dari Ragunan. Mereka akan memberi edukasi bagaimana merawat orang utan,” kata Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan yang membawahi Medan Zoo, Putrama Al Khairi, Rabu (20/2/2019).

Baca Juga: Enam Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kutai Timur

2. Kandang untuk Diimbah dan Hamidah dianggap tak layak

Sapto, Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) saat dievakuasi YOSL-OIC dan BBKSDA Sumut ke Medan, Kamis (24/1/2019)KOMPAS.com/MEI LEANDHA Sapto, Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) saat dievakuasi YOSL-OIC dan BBKSDA Sumut ke Medan, Kamis (24/1/2019)

Kandang yang disediakan Medan Zoo untuk pasangan Diimbah dan Hamidah dinilai tidak layak.

Meski ukuran kandang cukup besar, namun tidak ada sebatang pohon pun yang tumbuh di dalamnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com