Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi: APBD Sumut 2023 Diproyeksi Rp 18 Triliun Bukan Wacana

Kompas.com - 27/02/2019, 05:41 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Lima tahun adalah limit waktu untuk menjadikan Sumatera Utara menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia. Target ini bisa terwujud jika ditopang upaya maksimal memacu pendapatan daerah melalui optimalisasi pendapatan dari berbagai sumber.

"APBD Sumut 2023 diproyeksikan Rp 18 triliun. Ini bukan wacana, secara konkret akan dituangkan dalam dokumen resmi RPJMD Sumut 2018 - 2023," kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan wartawan di kantor gubernur, Rabu (26/2/2019).

Menurutnya, dalam upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) diperlukan upaya maksimal memacu pendapatan daerah khususnya optimalisasi pendapatan dari BUMD.

Sumber-sumber pembiayaan alternatif yang dikembangkan melalui investasi langsung pihak swasta maupun skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Serta dana CSR perusahaan, pemerintah, swasta, dan dukungan masyarakat lainnya," ucap Edy.

Baca juga: Edy Rahmayadi: Tolong Hentikan Kebohongan...

Butuh kerja sama organisasi perangkat daerah menjalankan RPJMD

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumut Irman menimpali, pihaknya siap mengimplementasikan RPJMD dan semua rencana strategis (renstra), asalkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) kompak dan saling mendukung.

Program unggulan yang memiliki daya ungkit dalam pembangunan Sumut adalah bidang pendidikan.

"Sasaran bidang pendidikan diarahkan kepada peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan pendidikan dengan target tercapainya angka rata-rata lama sekolah 10,5 tahun," ujar Irman.

Upaya yang dilakukan melalui peningkatan kualitas dan kompetensi guru, penambahan gaji guru honorer, penyediaan 'guru terbang' dalam rangka pemenuhan kebutuhan guru di wilayah tertinggal, serta pemberian beasiswa bagi lulusan SMA berprestasi dari keluarga kurang mampu yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Baca juga: Viral Video Edy Rahmayadi Larang Warga Berfoto dengan Pose Dua Jari, Ini Penjelasannya

Kerja sama dengan pemerintah pusat, kabupaten dan kota, partisipasi BUMN, BUMD, swasta dan masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kualitas sarana prasarana pendidikan SMA di kecamatan sesuai dengan kebutuhan.

Pembangunan SMK yang relevan dengan kebutuhan dan potensi unggulan daerah antara lain di Pematangsiantar, Padangsidimpuan, Deliserdang, Simalungun, Batubara, Labuhanbatu Utara, dan wilayah kepulauan Nias.

"Bidang kesehatan diarahkan kepada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan target pencapaian usia harapan hidup 69,24 tahun. Melalui kerja sama para pihak diharapkan dapat menurunkan angka kematian bayi dan ibu, balita 'stunting' dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Irman.

Kemudian bidang ketenagakerjaan diwujudkan dengan penyediaan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha.

Baca juga: Edy Rahmayadi: Siapa yang Dipilih, Itu Hak Mereka, Biarkan Masyarakat Memilih dengan Bebas

 

Sasaran penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,1 persen, dilakukan dengan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung latihan kerja.

Bidang infrastruktur diarahkan kepada peningkatan konektivitas antar wilayah melalui pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan dengan target terwujudnya jalan mantap 90 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com