Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Alhamdulillah, Kepala Afdun Sudah Mengecil, Berkurang Tangisnya..."

Kompas.com - 09/03/2019, 11:06 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Afsana Piareka Zebua sabar mengipasi Afdun Hamdan, anak pertama yang tidur di pangkuannnya. Bayi berumur dua bulan itu terlihat tak berbaju, hanya mengenakan popok bayi sekali pakai.

Cuaca Kota Medan memang cukup terik dan gerah. Apalagi di lantai tiga ruang Rindu A Rumah Sakit Umum Pemerintah Haji Adam Malik (RSUPHAM) Medan yang tak menggunakan pendingin udara.

Afsanah memandangi lamat-lamat wajah anaknya, sambil sesekali menghembuskan angin dari mulut ke kepala yang dua hari lalu dioperasi. Perban putih menempel di kepala tanpa rambut, tepat menutupi telinga sebelah kanan, di situlah bekas sayatan pisau bedah berada. Di telinga sebelah kiri, menempel selang kecil transparan.

"Alhamdulillah, kepala Afdun sudah mengecil, berkurang tangisnya... Selesai dioperasi, Afdun lebih banyak tidur," kata perempuan 22 tahun itu kepada Kompas.com, Jumat (8/3/2019).

Baca juga: Bantuan Rp 200 Juta untuk Asa Penderita Hidrosefalus di Semarang

Buah cintanya dengan Nasawardi Sihotang (27) ini, adalah penderita hidrosefalus (hydrocephalus) sejak lahir.

Demi kesembuhan anaknya, pasangan suami istri dari keluarga tak mampu itu rela menempuh perjalanan menumpangi angkutan umum dari rumah mereka di Jalan GM Panggabean, Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara ke Kota Medan pada Senin (25/2/2019) malam.

"Sepanjang perjalanan Afdun terus rewel menahan sakit, bayangkan jauhnya Sibolga-Medan. Sekarang sudah tak nangis-nangis lagi, sudah mau minum, kami sedikit lebih tenang. Tinggal menunggu hasil operasi selama sepuluh hari ini," ucap Afsana dengan senyum mengembang.

"Afdun bangun, tengok itu om-om yang membantumu datang. Bilang terima kasih... Nanti kalau sudah besar, kau juga harus siap menolong orang lain yang kesusahan, ya.." serunya kepada sang anak.

Baca juga: Kisah Adit, 15 Tahun Terbaring karena Hidrosefalus

Seperti mendengar, Afdun membuka matanya, membelalak dan berputar-putar. Tangan dan kaki mungilnya bergerak. Mimik Afsana begitu gembira, berulang kali dia menciumi dan mengelus kepala anaknya. Kesenangan seorang ibu yang coba menutupi dukanya...

Kasubbag Humas RSUPHAM Medan Rosario Dorothy Simanjuntak yang dikonfirmasi mengatakan, Afdun sedang dalam tahap pemulihan pascaoperasi Ventriculoperitoneal Shunt (VP Shunt) pada Rabu (6/3/2019).

Operasi berlangsung mulai pukul 13.30 WIB sampai 17.30 WIB. VP Shunt adalah pengobatan utama bagi kondisi hidrosefalus yang menyerang satu dari 500 anak.

Awalnya Afdun dijadwalkan menjalani operasi pada Selasa (5/3/2019), namun dia diserang batuk dan influenza sehingga tidak memungkinkan dilakukan tindakan operasi oleh tim dokter bedah saraf dan anak. Rosa, begitu biasa dipanggil mengaku, sampai hari ini belum ada rencana operasi lanjutan.

Baca juga: Kisah Sedih Ahmad dan Riza, Kakak Beradik Yatim Penderita Hidrosefalus

"Masih melihat perkembangannya. Ya, kita sih berharap keadaannya terus membaik hari demi hari..." ucapnya.

Ditanya berapa jumlah pasien hidrosefalus yang saat ini ditangani pihaknya, Rosa bilang, ada 19 pasien yang dirawat inap selama 2018 sampai Februari 2019.

"Asalnya beragam, enggak ada yang terlalu menonjol..." kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com