Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ledakan dan Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga Versi Warga

Kompas.com - 13/03/2019, 10:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SIBOLGA, KOMPAS.com - Ledakan keras di rumah terduga teroris berinisial U, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pancuran Bambu, Sibolga, Sumatera Utara, terjadi saat polisi mendobrak pintu rumah pelaku.

Kepala Lingkungan III Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Rahmad Noveri, menceritakan, ledakan tersebut melukai seorang polisi dan paman dari pelaku.

"Jadi, pas pintu berhasil kami dobrak, langsung ada ledakan kuat," kata Rahmad, Selasa (12/3/2019), seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Isi Bom Lontong yang Diduga Dipakai Istri Terduga Teroris Saat Ledakkan Diri di Sibolga

Belakangan diketahui, rumah tersebut ditempati oleh terduga teroris Husain alias Abu Hamzah.

Husain ditangkap lebih dulu oleh Densus 88 Antiteror Polri. Namun, istri dan anak Husain bertahan di dalam rumah.

Rahmad mengaku, diminta polisi bersama paman pelaku untuk membujuk terduga teroris itu dan keluarganya menyerahkan diri.

Sebelumnya, polisi telah berusaha membujuk pelaku menggunakan pengeras suara di masjid terdekat. 

Baca juga: Kapolri: Penangkapan Pelaku Teroris Tidak Ada Kaitannya dengan Pemilu dan Kunjungan Presiden

Sementara itu, polisi dan paman pelaku yang terluka segera dilarikan ke Rumah Sakit Metta Medika untuk mendapatkan perawatan.

Seperti diketahui, ledakan keras tersebut membuat warga sekitar panik. Warga pun sempat merasakan suasana mencekam saat melihat sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap berdatangan ke rumah terduga teroris tersebut.

Hingga saat ini, lokasi penangkapan teroris masih didatangi warga yang penasaran walaupun polisi telah melarang warga untuk mendekat.

Artikel ini telah tayang di Antara dengan judul: Polisi Masih Bernegosiasi Dengan Terduga Pemilik Bom

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com