Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran Djarot agar Pemilu Efektif, "E-Voting" hingga Penyederhanaan Parpol

Kompas.com - 18/04/2019, 19:04 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, cukup kesulitan saat mencoblos pada Rabu (17/4/2019) kemarin.

Djarot mengatakan, kertas suara begitu lebar tak sebanding dengan bilik suara yang berukuran lebih kecil. Saat membuka dan menutup kertas suara, dia mengaku butuh waktu sekitar tiga menit.

Menurutnya, bagi para orang tua, perlu lebih hati-hati dan memakan waktu.

"Biliknya kecil, tidak sebanding dengan lebar kertas, harus keluar badan ini. Apalagi jarak antar bilik berdempetan. Makanya, satu-satunya cara adalah kita harus berani melakukan kristalisasi partai politik, pembatasan," katanya di Medan, Sumut, Rabu.

Baca juga: Maju Jadi Caleg, Djarot Ingin Tunjukkan Warga Sumut Menghargai Perbedaan

Menurut Djarot, saat ini partai politik (parpol) sangat banyak. Salah satu cara menguranginya adalah penyederhanaan parpol dengan seleksi alami.

Parpol yang tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, harus selesai atau bergabung dengan partai yang lolos. Bukan seperti saat ini, lolos atau tidak lolos pendaftaran kembali dibuka.

"Akhirnya tidak lolos juga, ini merepotkan anggaran negara. Kita terlalu mudah bikin partai politik, makanya banyak bermunculan partai baru yang saya prediksi juga tidak lolos," ucapnya.

Baca juga: Djarot Saiful Hidayat: Orang Baik Pasti Pilih Orang Baik

Kemudian, surat suara ke depannya harus lebih sederhana. Indonesia harus sudah meninggalkan pemilihan konvensional dan mulai menggunakan e-voting. Memanfaatkan kemajuan teknologi ini dijaminnya akan lebih aman, terpercaya, cepat, efisien, tidak gaduh, dan lebih jujur.

"Di 2024, kita harus berpikir menggunakan e-voting, kecuali di wilayah-wilayah khusus yang mengangkat kearifan lokal seperti Papua yang punya sistem noken," imbuh dia.

Saat ini Djarot sudah menjadi warga Kota Medan. Djarot juga menjadi calon legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 3 yang diusung PDI-Perjuangan. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com