Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.208 Hektare Ladang Padi dan Jagung Rusak Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

Kompas.com - 12/06/2019, 15:33 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Erupsi Gunung Sinabung mengakibatkan kerusakan pada tanaman pangan dan hortikultura milik petani di tiga kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) seluas 4.208 hektare.

Kepala UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara, Marino mengatakan, tiga kecamatan yang terkena dampak yakni Kecamatan Kuta Buluh, Berastagi, dan Namanteran.

Tanaman yang rusak antara lain pada tanaman pangan. Pihaknya mencatat, padi sawah umur 70-100 hari yang terkena seluas 8 hektare.

Tanaman jagung adalah yang paling luas terkena debu yakni mencapai 4.200 hektare dan saat ini berumur 60-80 hari. Keduanya di Kecamatan Kuta Buluh. Sementara itu, untuk tanaman hortikultura, yakni jeruk, cabe rawit, wortel, petsai, terong, buncis, ercis, dan krisan berumur 15 hari hingga 7 tahun.

"Paling banyak itu Namanteran, cabe seluas 274 hektare dan kentang seluas 225 hektare. Total tanaman hortikultura yang terkenas Elyas 1.708,1 hektare," katanya, Rabu (12/6/2019).

Baca juga: 5 Fakta Bencana Hujan Abu Gunung Sinabung, Ganggu Ujian Siswa SD hingga Warga Kekurangan Air Bersih

Marino menambahkan, pihaknya merekomendasikan agar petani melakukan penyiraman agar debu yang menutupi tanaman dapat dihilangkan dan tanaman dapat dipanen kembali.

"Tapi di sana, Pak Sarjana Purba (Kadis Pertanian Karo), melakukan penyedotan debu dengan alat," katanya.

Baca juga: Dampak Abu Vulkanik Gunung Sinabung, Petani Terancam Gagal Panen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com