Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Hari, Ditemukan 2 Jenazah di Dusun yang Sama, Kematian Diduga Saling Terkait

Kompas.com - 14/06/2019, 18:00 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Dalam dua hari, ditemukan dua jenazah di satu dusun yang sama yaitu Dusun I, Desa Baru, Kecamatan Hinai, Langkat, Sumatera Utara.

Jenazah pertama dengan identitas Risna Wati (54), ditemukan di dalam sebuah sumur. Mayat selanjutnya merupakan seorang pria bernama Royanto yang tergantung di pohon sawit. 

Jenazah Risna ditemukan pada Rabu (12/6/2019), sedangkan jenazah Royanto pada Kamis (13/6/2019).

Kasubbag Humas Polres Langkat, AKP Arnol Hasibuan mengatakan, dari penyelidikan, diduga ada keterkaitan antara kedua jenazah.

Dugaan itu didapatkan dari hasil olah tempat kejadian perkara serta keterangan saksi dari anak Risna, Titin Agustina (34).

Titin mengatakan, sehari sebelum keduanya ditemukan tewas, seorang laki-laki mendatangi rumahnya dengan ciri berkulit gelap dan memiliki tato di lengan. Ciri tersebut mirip dengan Royanto. 

"Korban berhubungan erat dengan kejadian temu mayat semalam yang ditemukan dalam sumur," ujar  Arnol, Jumat (14/6/2019).

Baca juga: 5 Fakta di Balik Penangkapan Prada DP, Lari ke Padepokan hingga Belajar Ilmu Agama Setelah Mutilasi Pacarnya

Dijelaskannya, sebelum mayat Risna ditemukan anaknya sekitar pukul 19.30 Wib, korban pamit untuk pergi ke undangan dan berpesan untuk mengunci pintu rumah.

Saat itu Titin sedang berada di dalam kamar bersama anaknya yang masih kecil. Tak lama kemudian, setelah merasa ibunya sudah pergi, Titin beranjak mengunci pintu samping rumah.

Saat itulah dia dicegat oleh seseorang laki-laki yang tidak dikenal dan mengancamnya agar jangan mengeluarkan suara.

Titin yang ketakutan kemudian lari keluar rumah dan meminta tolong kepada tetangga. Pria yang mengancamnya melarikan diri.

Warga kemudian berkumpul di rumahnya dan menaruh curiga lantaran sepeda motor milik korban tidak dibawa.

"Maka warga dan tetangga mencari-cari korban di sekitar rumah dan menemukan korban sudah meninggal dunia di dalam sumur sedalam kurang lebih 8 meter," katanya.

Kemudian pada Kamis (13/6/2019), sekitar pukul 06.00 WIB, pihaknya menerima laporan penemuan jenazah pria gantung diri di dusun yang sama.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Disertai Mutilasi Fera Oktaria oleh Prada DP

 

Pria tersebut gantung diri di pohon sawit menggunakan tali nilon warna hijau di belakang rumah Syaiah (83).

Pria tersebut diidentifikasi bernama Royanto (30), warga Jalan Sekata, Lingk IV, Kebun Lada, Hinai, Langkat.

"Saat ditemukan, Royanto gantung diri dengan simpul tali jerat. Isinya tergantung rendah di pelepah sawit dengan lutut tertekuk. Dengan demikian, menurutnya, patut diduga bunuh diri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com