MEDAN, KOMPAS.com - Muhammad Hasyim Nuril Aceh bersama istrinya, Sabrina Tanjung, warga Kelurahan Pasar Lahewa, Kecamatan Lahewa, Nias Utara, Sumatera Utara, akhirnya bisa bernapas lega.
Anak mereka satu-satunya, Muhammad Azmi, yang baru berusia setahun akhirnya bisa menjalani operasi bibir sumbing.
Selama ini, dia merasa bingung dengan buah hatinya itu. Ingin mengoperasi, namun tak ada biaya yang cukup untuk menjalani operasi.
Baca juga: Cerita Paidi, Mantan Pemulung Beromzet Miliaran Setelah Sukses Tanam Porang
Dokter yang ditemuinya di Nias pun mengatakan bahwa untuk mengoperasi bibir sumbing harus dibawa ke Jakarta. Dia dan istrinya pun sempat semakin sedih.
Beberapa waktu lalu, dia mendapat informasi dari Polres Nias tentang adanya program bantuan sosial untuk operasi bibir sumbing oleh Polda Sumatera Utara.
Nuril bercerita, dia berjuang untuk mengurus segala sesuatunya untuk bisa berangkat ke Medan. Apalagi dia tidak memiliki BPJS.
Jarak dari rumahnya menuju Bandar Binaka Nias sejauh 79 km ditempuh selama dua jam lalu tiba di Medan pada Jumat (14/6/2019).
Baca juga: Cerita Suami Gadaikan Istri Akhirnya Terungkap, Semua Bermula Ketika Menjadi TKI di Malaysia
Di Medan, dia tinggal menumpang di rumah saudaranya hingga kemudian masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan pada Minggu (16/6/2019).
"(Ke Medan), kami naik pesawat. Semua dibiayai sampai kami di sini dan anak kami sudah dioperasi, semalam," katanya ketika ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Selasa (18/6/2019).
Dia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas kesempatan anaknya yang mengalami sumbing dari bibir hingga langit-langit kanannya bisa dioperasi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan