Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Edy Rahmayadi Keluar Jadwal dan Jenguk Kembar Siam Adam dan Malik

Kompas.com - 12/07/2019, 19:35 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubernur Musa Rajekshah tiba-tiba mendatangi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) Medan, Jumat (12/7/2019) pagi. Kedatangan Edy dan Musa di luar agenda yang sudah ditentukan protokoler.

Tiba di rumah sakit, Edy dan Musa langsung memasuk Gedung Paviliun Lantai III bagian anak.

Rupanya, mereka ingin melihat langsung kondisi anak dari pasangan Juliadi Silitonga (29) dan Nurida Sihombing (25), warga Desa Manalu Purba, Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara. Pasien bocah kembar siam bernama Adam dan Malik tersebut rencananya akan menjalani operasi pemisahan pada 23 Juli 2019.
 
“Kapan mau dioperasi? Apa yang ditunggu sehingga proses operasi belum dijalankan?" tanya Edy kepada tim medis yang menangani.
 
Menurut Edy, penanganan terhadap pasien harus segera dilakukan, jika memang sudah waktunya. Setelah berbincang singkat dengan tim medis, Edy mengatakan, pertimbangan medis dari dokter adalah satu hal penting untuk memastikan seluruh kesiapan telah dilakukan.
 
“Kalau memang sudah begitu, ya kita serahkan ke dokternya, ya. Saya berdoa semoga keduanya selamat, sampai jadi orang hebat,” ucap Edy.
 
Guslihan Dasa Tjipta yang memimpin tim dokter Adam dan Malik menjelaskan, kondisi kedua bayi yang lahir pada 22 November 2018 ini sangat baik. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan ulang guna memastikan pemindaian (scanning) dari tempat penyatuan.
 
“Mudah-mudahan tidak ada masalah, kita hanya mau lihat tingkat penyatuannya itu lagi. Karena kan sudah tujuh bulan lebih kita rawat, kita lihat kalau gizinya baik,” kata Guslihan.
 
Bayi kembar Adam dan Malik dirawat di ruang perinatologi. Seiring pertumbuhan, keduanya semakin sulit bergerak akibat dempetan di bagian dada mereka.
 
Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan organ yang menyatu atau kelainan yang biasa ditemukan pada bayi kembar siam. RSUPHAM Medan sudah membentuk tim dokter untuk persiapan operasi pemisahan yang terdiri dari beberapa dokter spesialis.
 
Musa yang dimintai komentar usai kunjungan, mengharapkan pelayanan di RSUPHAM Medan yang cukup baik bisa diikuti rumah sakit lain di Sumut. Sebab, banyak pasien dari kabupaten dan kota dengan jarak tempuh yang jauh, dirujuk ke rumah sakit milik pemerhintah ini, sehingga menyebabkan antrean pasien.
 
Selain menjenguk bayi kembar siam tersebut, Edy dan Musa juga mengunjungi Andra, pasien penderita tumor di bagian mulut. Keduanya memegang kepala Andra dan mendoakan cepat diberikan kesembuhan.
 
Sebelum meninggalkan lokasi, keduanya juga menyempatkan memeriksa fasilitas ambulans milik rumah sakit yang kondisinya cukup baik dan layak digunakan, khususnya dalam kondisi darurat seperti bencana. 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com